ISWAJUNI, 090214818 M (2005) PENGARUH LABA, NILAI BUKU EKUITAS, DAN ARUS KAS TERHADAP NILAI PASAR EKUITAS PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2007-iswajuni-3714-tea210-k.pdf Download (508kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2007-iswajuni-3714-tea2107.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan dapat digunakan oleh investor untuk menial ekuitas suatu perusahaan. Tujuan investor melakukan penilaian terhadap ekuitas perusahaan adalah untuk mengetahui seberapa besar klaim mereka kepada perusahaan atas saham yang dimilikinya. Penilaian terhadap nilai pasar ekuitas dapat dilakukan dengan menggunakan angka-angka akuntansi seperti laba, nilai buku ekuitas, dan arus kas. Penelitian tentang model penilaian ekuitas dengan menggunakan variabel laba, nilai buku ekuitas, dan arus kas telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu seperti Burgstahler dan Dichev (1997), Barth et al. (1998), Collins et al. (1999), dan Batth et al. (1999). Studi ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah laba, nilai buku ekuitas, dan arus kas berpengaruh terhadap nilai pasar ekuitas. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan menjelaskan variabel laba, nilai buku ekuitas, dan arus kas terhadap nilai pasar ekuitas. Metode peagumpulan data yang digunakan adalah penelusuran data secara manual dan dengan bantuan komputer. Data-data yang dikumpulkan meliputi laporan keuangan (laba, nilai buku ekuitas, dan arus kas), harga saham harian, dan jumlah lembar saham beredar. Sampel penelitian ditetapkan sebanyak 42 perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta dengan tahun pengamatan 1995-2003. Analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan untuk menguji dua hipotesis yang diajukan. Variabel-variabel penelitian terdiri dari variabel dependen (nilai pasar ekuitas) dan variabel independen (laba, nilai buku ekuitas, dan arus kas). Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linier berganda dengan uji F dan uji t dengan = 5% =10%. Hasil studi ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan variabel-variabel laba, nilai buku ekuitas, dan arus kas terhadap nilai pasar ekuitas. Hasil studi ini juga menyimpulkan bahwa variabel laba dan nilai buku ekuitas secara parsial berpengaruh terhadap nilai pasar ekuitas. Variabel arus kas ditemukan tidak berpengaruh terhadap nilai pasar ekuitas. Karena, Arus kas dianggap kurang memiliki kandungan informasi terhadap nilai pasar ekuitas. Berk (1995) menyatakan bahwa nilai pasar ekuitas tergantung dari expected cash flow dan bukan pada cash flow saat ini. Berk tidak menggunakan cash flow saat ini sebagai indikator dari expected cash flow. Hal lain yang ditengarai menjadi penyebab arus kas tidak berpengaruh terhadap nilai pasar ekuitas dikarenakan metode penyajian arus kas. Seperti diketahui, sebelum tahun 2000 (1995-1999) semua perusahaan sampel masih menggunakan metode tidak langsung dalam menyajikan arus kas, padahal penyajian arus kas dengan metode langsung dianggap lebih baik daripada metode tidak langsung bagi investor untuk memprediksi arus kas masa depan (Khrisnan dan Largay, 2000). Studi ini juga menemukan adjusted R2 sebesar 51,5% artinya kemampuan menjelaskan variabel independen terhadap variabel dependen cukup besar. Hal ini berarti terdapat 48,5% faktor di luar model yang dapat mempengaruhi nilai pasar ekuitas. Dari pembahasan dan simpulan, diberikan saran-saran yang ditujukan kepada investor dan peneliti selanjutnya yaitu (1) investor dapat menggunakan laporan keuangan dalam mempertimbangkan keputusan mereka karena laporan keuangan masih dianggap mempunyai kandungan informasi (2) peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain di luar model (3) peneliti selanjutnya dapat mengembangkan perusahaan sampel penelitian (4) peneliti selanjutnya dapat menspesifikasi perusahaan pada perusahaan yang menglami kerugian dan keuntungan serta perusahaan dengan kesehatan keuangan yang baik dan perusahaan dengan kesehatan keuangan yang buruk.

Actions (login required)

View Item