PUJI ADVIANTO, 040013386E (2006) EVALUASI PENERAPAN ANGGARAN SEBAGAIKOMPONEN DARI PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT "X" PERSERO DI WARU-SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-adviantopu-3208-a25406.pdf Download (139kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-adviantopu-3208-a25406.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Alasan yang melatarbelakangi penulis untuk mengambil topik sistem pengendalian manajemen pada sebuah perusahaan milik pemerintah (BUMN) adalah bahwa pengendalian mempunyai peran penting untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh sebab itu pengendalian yang sistematis dapat memotivasi karyawan perusahaan untuk bekerja sesuai dengan program yang telah ditetapkan manajemen guna mencapai tujuan organisasi. Sistem pengendalian manajemen terdiri dari struktur pengendalian dan proses pengendalian. Struktur pengendalian manajemen meliputi struktur organisasi, jejaring informasi, dan sistem penghargaan. Sedangkan proses pengendalian manajemen mencakup penyusunan program, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran prestasi, dan pelaporan dan analisa. Penulis melakukan penelitian di PT. "X" (PERSERO) di Waru, Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif. Secara umum, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses pengendalian manajemen pada PT. "X" (PERSERO) masih belum berjalan dengan baik. Struktur organisasi PT. "X" (PERSERO) merupakan struktur fungsional, terdiri dari beberapa lapisan dengan pelaksanaan wewenang yang berjalan dengan lancar dari tingkat manajemen atas hingga tingkat manajemen bawah melalui suatu jenjang organisasi. Penyusunan program dan anggaran dilaksanakan dengan cara bottom up. Penyusunan program dan anggaran dilakukan oleh masing-masing departemen dengan keterlibatan secara langsung satuan pengawas intern yang berfungsi sebagai departemen anggaran. Pelaksanaan anggaran sering tidak mencapai target yang telah ditentukan, karena cenderung terjadi under budget. Tidak ada pengukuran prestasi dikarenakan kondisi PT. "X" sedang buruk. Laporan dibuat hanya sekali, yaitu pada akhir periode anggaran. Laporan tersebut mencantumkan data berupa angka yang menunjukkan perbandingan antara realisasi dengan rancangan kerja dan anggaran perusahaan., disertai dengan analisis apabila terjadi penyimpangan.

Actions (login required)

View Item