Dwi Retnaning Untari, 121141006 (2014) Identitas Etnis Cina dalam Novel Putri Cina Karya Shindunata: Kajian Historisisme Baru. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2014-untaridwir-29856-7.abstr-k.pdf Download (181kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2014-untaridwir-29856-full text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Ada dua masalah yang dikaji dalam penelitian ini, yakni (1) bagaimana terbentuknya identitas tokoh Putri Cina dalam novel Putri Cina? (2) bagaimanakah identitas etnis Cina direpresentasikan dalam novel Putri Cina?. Penelitian ini pada dasarnya bertujuan: pertama, mendeskripsikan terbentuknya identitas tokoh putri cina dalam novel Putri Cina. Kedua, Menjelaskan representasi identitas etnis Cina dalam dinamika relasi kuasa dengan masyarakat pribumi, Jawa, dalam novel Putri Cina melalui tokoh Putri Cina. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, khususnya dengan perspektif kajian historisisme baru. Penelitian ini menggunakan objek teks sastra, yakni novel Putri Cina (2007) karya Shindunata. Dari penelitian ini, hasil-hasil yang ditemukan, dapat diungkapkan sebagai berikut. Pertama, berdasarkan analisis terhadap struktur naratif novel Putri Cina, maka interpretasi terhadap teks ini dapat disimpulkan bahwa tokoh Putri Cina adalah representasi etnis Cina di Indonesia. Ditinjau dari analisis historisisme baru, identitas etnis Cina terbentuk oleh konstruksi historis penguasa di masa lalu. Makna dari identitas etnis Cina mengungkapkan adanya bentuk praktik diskursif penguasa yang dilakukan melalui praktik-praktik diskursif berbasis modal dan sosial. Kedua, representasi identitas etnis Cina dalam novel ini direpresentasikan mengacu pada sikap ketidakberdayaan etnis Cina terhadap segala bentuk perlakuan tidak adil penguasa yang menempatkan mereka sebagai kambing hitam kemanusiaan. Selain itu, tokoh Putri Cina sebagai representasi kelompok marjinal diresepsikan sebagai simbol ekonomi akibat dari praktik diskursif kaum kuat (penguasa).
Actions (login required)
View Item |