LONDAN ARDHIAN DANARING, 031142243 (2014) PEMBATALAN PUTUSAN BADAN ARBITRASE SYARIAH NASIONAL OLEH PENGADILAN AGAMA YANG BERKAITAN DENGAN AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.188 K/AG/2010). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2014-danaringlo-31556-6.abstr-i.pdf Download (16kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2014-danaringlo-31556-full text.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) | Request a copy |
Abstract
Penyusunan perjanjian jual beli yang berbasis syariah menjadi hal yang semakin sering kita jumpai, yang dikenal dengan nama akad murabahah. Terhadap sengketa yang terjadi antara para pihak dalam akad tersebut dapat melalui 2 (dua) cara, yaitu melalui pengadilan umum dan melalui penyelesaian sengketa alternatif, yaitu melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas). Tesis ini membahas tentang penyelesaian sengketa melalui Basyarnas akibat sengketa yang timbul dari akad murabahah dan proses pengajuan banding terhadap putusan yang dikeluarkan oleh Basyarnas tersebut. Karena putusan melalui Basyarnas adalah putusan yang bersifat final dan mengikat, maka pengajuan banding terhadap putusan tersebut merupakan upaya hukum luar biasa, yang diajukan pada pengadilan negeri setempat dan apabila masih dianggap tidak memuaskan salah satu pihak, maka dapat langsung mengajukan kasasi pada Mahkamah Agung. Pengajuan banding yang dilakukan oleh pihak yang merasa dirugikan diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, yang mensyaratkan alasan-alasan untuk pengajuan banding tersebut dan harus dikuatkan dengan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
Actions (login required)
View Item |