Hendromartono (2003) PENATALAKSANAAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN PENYAKIT ARTERI PERIFER OBSTRUKTIF. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

Preview

Text (PIDATO GURU BESAR) gdlhub-gdl-grey-2007-hendromart-5041-pg3110.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Dari berbagai laporan didapatkan jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) baik di dunia maupun Indonesia makin lama semakin meningkat. Berdasarkan atas laporan dari Mc Carty dan Zimmet (1994) diperkirakan bahwa pada tahun 1994 jumlahnya 110,4 juta, tahun 1998: 150 juta, tahun 2000: 175,4 juta, tahun 2010 : 279,3 juta dan tahun 2020: 300 juta. Di kawasan ASEAN, jumlah penderita DM tipe 2 pada 1995 diduga sekitar 8,5 juta penderita, dan jumlah tersebut telah meningkat menjadi 12,3 juta penderita pada tahun 2000, dan diperkirakan pada tahun 2010 akan terdapat 19,4 juta penderita. Di Indonesia, prevalensi DM sebesar 1,5 - 2,3 % pada penduduk usia diatas 15 tahun. Berdasarkan atas prevalensi 1,5%, dapatlah diperkirakan bahwa jumlah minimal penderita DM di Indonesia pada tahun 1994 sebanyak 2,5 juta, tahun 1998 sebanyak 3,5 juta, tahun 2000 sebanyak -4 juta, dan diperkirakan pada tahun 2003 serta 2010 masing-masing sebanyak 5 juta dan 6,5 juta 2. Dari data penderita DM di Surabaya, jumlah penderita yang terdaftar di Poli Endokrinologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 1964 terdapat 133 penderita dan jumlah tersebut meningkat secara tajam, sehingga pada tahun 1997 penderitanya mencapai jumlah 27,824, dan pada tahun 2002 sebesar 29.716 3.

Actions (login required)

View Item