Soetjipto, Prof., dr., MS., Ph.D. (2003) HEPATITIS C DAN PERMASALAHANNYA DARI PENDEKATAN BIOLOGI MOLEKULER KE APLIKASI KLINIK. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-grey-2007-soetjipto-5053-pg2310-k.pdf Download (302kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-grey-2007-soetjipto-5053-pg2310.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Hepatitis adalah suatu keradangan jaringan hati yang disebabkan oleh berbagai faktor penyebab, antara lain bahan¬bahan kimia, obat-obatan tertentu, alkohol, dan virus (Specter S, 1999). Dalam dua dekade terakhir, telah terbukti terjadinya lonjakan dalam jumlah penderita hepatitis yang disebabkan oleh virus, dan saat ini telah menjadi permasalahan kesehatan di dunia (Moradpour D, et al., 2001, Mondelli M, et al., 2003). Sampai saat ini telah diketahui ada tujuh macam virus penyebab hepatitis, yaitu virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD), virus hepatitis E (VHE), virus hepatitis G (VHG), dan virus hepatitis TT (VHTT) (Forns X, et al., 2002). Diantara ketujuh macam virus hepatitis tersebut VHB dan VHC telah diketahui dapat menyebabkan hepatitis kronis (Specter S, 1999). Upaya pencegahan terhadap infeksi virus hepatitis dapat dilaksanakan antara lain dengan cara vaksinasi. Namun sayangnya sampai dengan saat ini vaksinasi yang tersedia adalah hanya untuk VHA dan VHB. Penderita dengan infeksi VHB sekitar 80% akan mengalami kesembuhan, dan 20% akan berkembang ke arah penyakit hati menahun (chronic liver diseases) yaitu hepatitis kronis, sirosis hati dan pada akhirnya terjadi karsinoma hepatoseluler. Sebaliknya penderita dengan infeksi VHC sekitar 15%-20% saja yang mengalami kesembuhan, sedangkan sekitar 80%-85% akan mengarah pada chronic liver diseases (Specter S, 1999; Laurer GM, et al., 2001; Loza AM, et al., 2001). Penemuan VHC telah berlangsung cukup lama, yaitu sejak dilaporkan pertama kali adanya hepatitis nonA-nonB (NANB) pada tahun 1974 (Clarke, 1997). Setelah melalui serangkaian penelitian yang terus-menerus selama beberapa tahun oleh para ahli dari Chiron Corporation yang bekerjasama dengan Center for Disease Control, pada akhirnya telah berhasil dilakukan kloning genoma VHC. Sejak saat itu berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengungkap tentang epidemiologi, perjalanan penyakit, biologi molekuler yang merupakan aspek penting dari VHC, namun patogenesis VHC di dalam menimbulkan kerusakan pada sel hati sampai saat ini masih belum jelas benar, seperti halnya berbagai cara pengobatan dan pencegahai terhadap infeksi VHC (Loza AM, 2001). Infeksi oleh VHC telah menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk di Indonesia. Pada saat ini diperkirakan sekitar 200 juta penduduk dunia telah terpapar infeksi VHC (Drazan KE, 2000).
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KK KKA PG.23/10 Soe h | ||||
Uncontrolled Keywords: | HEAPATITIS C | ||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD415-436 Biochemistry R Medicine > R Medicine (General) > R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation |
||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Biokimia Pidato Guru Besar |
||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Ika Rudianto | ||||
Date Deposited: | 18 Oct 2016 08:13 | ||||
Last Modified: | 18 Oct 2016 08:16 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40156 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |