RETNO HANDAJANI, Prof. dr., M.S., Ph.D. (2003) DASAR MOLEKULER, UPAYA PENCEGAHAN, DAN DETEKSI DINI VIRUS HEPATITIS. FAKULTAS KEDOKTERAN - ILMU BIOKIMIA, UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-grey-2010-handajanir-13366-pg0510-k.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
382. 40202-ilovepdf-compressed.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Hepatitis yang sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu, dapat disebabkan oleh infeksi maupun non infeksi. Hepatitis merupakan penyakit yang karakteristik dengan keradangan disertai pembengkakan hati dan pada banyak kasus hepatitis akan terjadi kerusakan yang permanen pada jaringan hati. Salah satu penyebab hepatitis adalah karena infeksi virus. Nama hepatitis virus seringkali dipakai untuk menyatakan suatu kelompok penyakit yang secara klinis serupa, tetapi berbeda dalam etiologi dan epidemiologinya. Secara umum, hepatitis (keradangan hati) terutama akan menyebabkan kenaikan kadar SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase), maupun kadar bilirubin dan SGOT (Serum Glutamat Oksalo asetat Transaminase), sehingga pemeriksaan kadar senyawa-senyawa ini sering dilakukan untuk melihat adanya gangguan fungsi hati pada hepatitis dan memonitor perbaikan hepatitis, disamping petanda-petanda khusus dari virus itu sendiri yang lazim digunakan untuk test diagnostik. Sampai saat ini infeksi virus hepatitis masih merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia. Dalam upaya mengungkap etiologi virus penyebab hepatitis, telah dikemukakan adanya 8 macam virus, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, E, F, G dan virus TT. Dari ke delapan virus hepatitis tersebut, virus hepatitis A, B dan C merupakan virus penyebab hepatitis yang terbanyak, di mana virus hepatitis B dan C lebih sering menyebabkan kerusakan yang serius dan permanen pada hati, bahkan kematian. VHA umumnya tidak menyebabkan kerusakan yang serius dan permanen pada hati. Telah diketahui bahwa penularan virus hepatitis dapat terjadi melalui mulut (peroral) maupun melalui darah (parenteral). Darah sebagai produk biologis, secara alami dapat menjadi sarana untuk menularkan penyebab infeksi.
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KK KKA PG.05/10 Han d | ||||
Uncontrolled Keywords: | Hepatitis | ||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC109-216 Infectious and parasitic diseases | ||||
Divisions: | Pidato Guru Besar | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||
Date Deposited: | 15 Sep 2016 07:36 | ||||
Last Modified: | 09 Jul 2017 18:21 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40202 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |