PRODUKSI KIT DIAGNOSTIK EQUINE CHORIONIC GONADOTROPIN (eCG) MICROTITRE STRIP UNTUK TES KEBUNTINGAN DINI PADA KUDA

Masúd Hariadi, Prof., Ph.D., M.Phil., Drh and Tri Wahyu Suprayogi, M.Si., Drh and Tjuk Imam Restiadi, M.Si., Drh (2005) PRODUKSI KIT DIAGNOSTIK EQUINE CHORIONIC GONADOTROPIN (eCG) MICROTITRE STRIP UNTUK TES KEBUNTINGAN DINI PADA KUDA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, -. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2007-hariadimas-4207-lp9307-k.pdf

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-res-2007-hariadimas-4207-lp9307.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Perkembangan populasi kuda di Indonesia belum mencapai keadaan yang menggembirakan bahkan Di Jawa Timur pada tahun 2001 terjadi penurunan populasi ternak kuda sebesar 5,66 % (Anonimous, 2001). Kendala yang sering dihadapi peternak kuda adalah menyangkut bidang reproduksi, seperti panjangnya calving interval dan rendahnya tingkat kebuntingan sehingga upaya untuk mencapai tingkat reproduktivitas yang tinggi sulit dicapai. Diagnosa kebuntingan dini diperlukan setelah terjadinya perkawinan untuk identifikasi lebih awal sehingga kehilangan waktu produksi sebagai akibat infertilitas dapat dikurangi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : mengidentifikasi Equine Chorionic Gonadotropin (eCG) dari serum kuda bunting umur 7-19 minggu dan menentukan tingkat keberhasilan diagnosa kebuntingan berdasarkan adanya eCG dalam serum kuda. Penelitian ini dilakukan di peternakan kuda di surabaya untuk mendeteksi dan mengidentifikasi eCG pada kuda yang diperkirakan bunting. Serum darah diambil dari vena jugularis dan serum dipisahkan untuk digunakan dalam idendifikasi adanya eCG. Pemisahan protein dengan steroid yang ada pada serum darah dilakukan dengan penambahan methanol (1:5). Protein serum yang sudah bebas dari steroid diidentifikasi adanya eCG dengan menggunakan SDS-PAGE. Setelah ditemukan protein eCG pada pita SDS-PAGE yang disesuaikan dengan berat molekul dari protein marker maka dilanjutkan untuk memotong protein eCG dengan teknik elektroelusi. Hasil dari elektroelusi diuji spefifisitasnya dengan Western Blot ditera kadar proteinnya dengan metode biuret. Peubah yang diamati adalah adanya eCG serum darah kuda dan tingkat keberhasilan dalam deteksi kebuntingan. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Pita-pita protein serum darah kuda bunting muda yang muncul pada pemeriksaan dengan SDS-PAGE setelah dibandingkan dengan protein marker ada tiga pita yaitu 42,7 kDa, 55,6 kDa dan 66,4 kDa, sedangkan pada uji spesifitas dengan Western Blot diperoleh berat molekul 55,6-66,4 kDa. Pita-pita protein tersebut sesuai dengan berat molekul eCG yang berkisar 45-65 kDa. Rataan kadar protein eCG serum darah kuda bunting pada umur kebuntingan 7 minggu, 11 minggu, 15 minggu dan 19 minggu masing-masing adalah 7412±1865,94 µg/ml, 9112±1532,88 µg/ml, 16696±1885,02 µg/ml dan 5636±1245,67 µg/ml. Titer antibodi poliklonal anti-eCG sudah nampak mulai hari ke 14 setelah penyuntikan eCG dalam CFA. Titer ini makin meningkat setelah dilakukan booster 1, 2 dan 3. Uji kebuntingan kuda bahwa dari 7 ekor kuda yang diduga bunting 2 dan 3 bulan menunjukkan hasil 5 ekor dinyatakan positip dan 2 ekor negatif (100%). Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Equine Chorionic Gonadotropin (eCG) dapat dideteksi pada kuda bunting pada umur kebuntingan 7 -19 minggu dengan kadar tertinggi pada umur kebuntingan 15 minggu dan dapat digunakan untuk deteksi kebuntingan dini pada kuda. Saran yang dapat diajukan adalah keberadaan eCG dapat digunakan pemeriksaan kebuntingan secara laboratoris, namun supaya pemeriksaan kebuntingan dapat lebih praktis diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuat tes kebuntingan paper strip berdasarkan reaksi imunologis dari eCG dan anti-eCG yang dapat digunakan dengan mudah dilapangan.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK LP 93/07 Har p
Uncontrolled Keywords: HORSES - REPRODUCTION
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Unair Research > Non-Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Masúd Hariadi, Prof., Ph.D., M.Phil., DrhUNSPECIFIED
Tri Wahyu Suprayogi, M.Si., DrhUNSPECIFIED
Tjuk Imam Restiadi, M.Si., DrhUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 28 Oct 2016 21:46
Last Modified: 28 Oct 2016 21:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40339
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item