DAYA HAMBAT BIOSURFAKTAN TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBA PATOGEN : UPAYA MENGUNGKAP POTENSI BIOSURFAKTAN BAKTERI UNTUK AGEN ANTI MIKROBA DAN BIOKONTROL FITOPATOGEN

Ni’matuzahroh and Tri Nurhayati, S.Si., M.Kes and Agus Suprianto, Drs., M.Kes (2005) DAYA HAMBAT BIOSURFAKTAN TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBA PATOGEN : UPAYA MENGUNGKAP POTENSI BIOSURFAKTAN BAKTERI UNTUK AGEN ANTI MIKROBA DAN BIOKONTROL FITOPATOGEN. UNIVERSITAS AIRLANGGA, -. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2007-nimatuzahr-4039-kkckkl-k.pdf

Download (364kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
475. 40368-ilovepdf-compressed.pdf

Download (565kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Biosurfaktan merupakan senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang bersifat seperti surfaktan sehingga berpotensi untuk diaplikasikan dalam berbagai kegunaan industri dan lingkungan. Penelitian daya hambat biosurfaktan bakteri terhadap pertumbuhan mikroba patogen bertujuan untuk mengetahui prospek aplikasi produk biosurfaktan bakteri Bacillus subtilis 3KP dan Pseudomonas aeruginosa IA7D hasil isolasi dari Kali Donan Cilacap sebagai agen antimikroba dan agen biokontrol mikroba patogenik tanaman (fitopatogen). Biosurfaktan diproduksi dengan cara menumbuhkan bakteri Bacillus subtilis 3KP pada substrat molase (tetes tebu) dan bakteri Pseudomonas aeruginosa IA7D pada substrat heksadekan (hidrokarbon). Biosurfaktan dipisahkan dari supematan kultur dengan cara ekstraksi menggunakan amonium sulfat (Bacillus subtilis 3KP) dan pelarut etil asetat (Pseudomonas aeruginosa IA7D). Biosurfaktan diujikan dalam bentuk produk kasar. Uji daya hambat biosurfaktan dilakukan terhadap mikroba patogen pada manusia dan tanaman (Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Candida albicans, Pseudomonas syringae dan Xanthomonas champestris, Fusarium solani). Kemampuan penghambatan pertumbuhan mikroba uji oleh biosurfaktan ditunjukkan dengan nilai diameter daerah hambatan pada media agar, nilai konsentrasi minimal penghambatan (MIC= Minimal Inhibitory Concentration), dan nilai konsentrasi minimal membunuh bakteri dan fungi (MBC = Minimal Bactericidal Concentration dan MFC = Minimal Fungicidal Concentration). Data yang didapatkan dianalisis secara diskriptif dengan cara membandingkan dengan hasil daya hambat produk biosurfaktan komersial dari hasil penelitian yang telah dipublikasikan di berbagai artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk biosurfaktan dari bakteri Bacillus subtilis 3KP dan Pseudomonas aeruginosa IA7D mempunyai dapat menghambat pertumbuhan mikroba patogen manusia dan fitopatogen. Kemampuan penghambatan biosurfaktan berbeda-beda bergantung jenis bakteri dan konsentrasi biosurfaktan uji. Dari kisaran konsentrasi biosurfaktan yang diujikan (10.000 ppm untuk produk biosurfaktan Bacillus subtilis 3KP dan 20.000 ppm untuk biosurfaktan Pseudomonas aeruginosa IA7D) telah didapatkan nilai MIC (Minimal Inhibitory Concentration) dengan nilai yang berbeda¬beda bergantung jenis bakteri. Nilai MBC (Minimal Bactericidal Concentration ) didapatkan pada biosurfaktan Pseudomonas aeruginosa IA7D pada bakteri Staphylococcus aureus. Perbandingan data hasil uji daya hambat biosurfaktan bakteri Bacillus subtilis 3KP dan Pseudomonas aeruginosa IA7D dengan produk komersial telah menunjukkan bahwa biosurfaktan kedua bakteri tersebut berpeluang untuk dikembangkan dan tergolong prospektif untuk dikomersialkan dan diajukan paten.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK LP. 88/07 Nim d
Uncontrolled Keywords: BIOSURFACTANS; PATHOGENIC MICROORGANISM
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Unair Research > Non-Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Ni’matuzahrohUNSPECIFIED
Tri Nurhayati, S.Si., M.KesUNSPECIFIED
Agus Suprianto, Drs., M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 28 Oct 2016 21:35
Last Modified: 20 Jun 2017 17:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40368
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item