Karakterisasi human leucocyte antigen (HLA) penyakit recurrent aphthous stomatitis (RAS) pada etnis Jawa

Diah Savitri Ernawati and Desiana Radithia and Anis Irmawati (2012) Karakterisasi human leucocyte antigen (HLA) penyakit recurrent aphthous stomatitis (RAS) pada etnis Jawa. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-res-2013-ernawatidi-27248-lp.11-13-k.pdf
Restricted to Registered users only

Download (680kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ernawatidi.pdf

Download (975kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS) adalah merupakan penyakit yang ditandai ulser yang rekuren yang menimbulkan rasa sakit yang terbatas pad a mukosa mulut dari penderiita yang tidak memiliki tanda tanda dari penyakit lainnya. Di Indonesia penyakit ini dari tahun ketahun prevalensi maupun insidennya meningkat, dan sulit untuk diklasifikasikan melalui gender, genetik, umur atau tolak ukur lainnya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan jenis molekul HLA klas I dan Klas II sebagai ekspresi susceptibility gene yang mempunyai korelasi atau asosiasi yang bermakna dengan terjadinya penyakit RAS dan mendapatkan reseptor imunogen HLA RAS spesifik orang Indonesia khususnya populasi Jawa. Analisis dengan menggunakan metode microlymphocytotoxicity, distribusi dan frekuensi 12 aiel antigen HlA-A dan 18 aiel HLA-B pada penderita RAS didapatkan peningkatan frekuensi yang tinggi dar; HlAA*9 (72,94%) dibanding kelompok kontrol (54,92%) dengan relative risk (RR) sebesar 2,21. Analisis frekuensi antigen HLA-B pada penderita RAS yang berasal dari populasi Indonesia didapatkan HLA-B*15 dan HLA-B*35 mempunyai frekuensi tertinggi masing masing sebesar 41,18% dan 18,82%. Ekspresi HLA-DRB1, HLA-DQB1 pada Peripheral Blood Mononuclear Cells {PBMCs} pasien RAS menunjukkan reaksi yang positif, dimana terjadi perpendaran warna yang kuat sekali yang berkaitan dengan densitas molekul HLA-DRB! Dan HLA-DQB1 pada sel makrofag, ini mengindikasikan ada aktifitas makrofag terhadap terjadinya RAS. Hasil amplifikasi DNA pada lokus HLA-DRB1 pada 280 bp dan HLA-DQB1 pada 260 bp pada penderita RAS menunjukkan hasil yang positif dibandingkan pada penderita sehat (non RAS). Hasil identifikasi gen HLA yang spesifik RAS dan mempunyai hubungan yang bermakna dengan terjadinya penyakit RAS pada populasi Indonesia secara statistik mempunyai hubungan dengan kejadian sakit RAS dan dapat dimanfaatkan sebagai substansi biologik yang berperan terhadap efektifitas pengobatan RAS (penatalaksanaan penyakit).

Item Type: Other
Additional Information: KKA KK LP.11/13 Ern k tanpa keterangan gelar
Uncontrolled Keywords: RAS, HLA spesifik; immunogenetik, populasi Indonesia.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Diah Savitri ErnawatiUNSPECIFIED
Desiana RadithiaUNSPECIFIED
Anis IrmawatiUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 04 Oct 2016 01:45
Last Modified: 04 Oct 2016 01:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40808
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item