FARBI NASA, 040318485 (2010) EVALUASI PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENAGIHAN PIUTANG PADA TERMINAL PETIKEMAS ”X” DI JAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-nasafarbi-16791-abstraka-e.pdf Download (336kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-nasafarbi-14137-a39410-e.pdf Restricted to Registered users only Download (709kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan utama didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk mendapatkan laba atau keuntungan yang optimal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Perkembangan dunia yang semakin pesat menyebabkan persaingan yang terjadi antar perusahaan berlangsung ketat. Persaingan ini bukan hanya memberikan harga yang murah, tetapi juga menambah pelayanan kepada pembeli, seperti pengiriman yang tepat waktu, dan memberikan fitur pembayaran yang lebih fleksibel. Pencapaian hasil dalam penjualan yang diperoleh perusahaan didapat dari hasil total pelayanan jasa yang dihasilkan. Jasa yang dilakukan oleh perusahaan akan menambah pendapatan sehingga berimbas pada perolehan kas, jika dilakukan secara tunai, atau akan menambah piutang jika dilakukan secara kredit. Penelitian ini mempunyai tujuan: untuk evaluasi sistem penagihan piutang pada Terminal Petikemas ”X” Di Jakarta. Peneliti menggunakan metode studi kasus karena metode penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yang akan memecahkan masalah perusahaan yang berhubungan dengan sistem penagihan piutang. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan dengan cara studi kepustakaan, survey lapangan, dan analisis data. Setelah dilakukan pembahasan, maka simpulan yang berhasil dihimpun adalah: pelanggan yang akan menggunakan jasa Terminal Petikemas ”X” hendaknya menyiapkan bank garansi senilai tagihan jasa yang diberikan dalam rentang waktu 2 bulan. Bila dalam jangka waktu 2 bulan tidak terlunasi maka piutang tersebut menjadi tanggungan bank garansi. Perancangan sistem informasi pada Terminal Petikemas ”X” ditujukan untuk menekan umur piutang yang sudah diluar toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan. Langkah untuk mencegah menumpuknya piutang dilakukan dengan penambahan informasi pada NBS. Data ini akan berisi informasi berapa piutang yang masih menjadi tanggungan pelanggan. Alternatif yang digunakan adalah pelanggan akan diberi charge tambahan jika melanggar kesepakatan pembayaran piutang yang telah ditentukan. Pendeteksian dari awal ini memungkinkan perusahaan untuk memilah pelanggan yang sejak awal, sehingga tidak menambah piutang tidak tertagih. Perlindungan terhadap piutang diawal transaksi ini diharapkan mampu menyeleksi pelanggan berdasar piutang yang menjadi tanggungjawabnya. Besaran tambahan charge yang diberikan akan bergantung kepada jangka waktu yang dilanggar oleh pelanggan.

Actions (login required)

View Item