HAMBATAN BIOSINTSIS KOLESTEROL KANDUNGAN FOLIFENOL DAUN JATI BELANDA (GUAZUIfA UUlIFOUA L.) PADA SISTEM KULTUR HEPATOSIT TIKUS

Mulya Hadi Santosa, Dr. APt. and Anlek Setya Budiati, Dra. (1999) HAMBATAN BIOSINTSIS KOLESTEROL KANDUNGAN FOLIFENOL DAUN JATI BELANDA (GUAZUIfA UUlIFOUA L.) PADA SISTEM KULTUR HEPATOSIT TIKUS. Universitas Airlangga. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf

Download (122kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT29-min.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Daun Jati Belanda dalam budaya pengobatan tradisional Indonesia dimanfaatkan untuk tujuan menguruskan badan dari lemak yang berlebihan. Informasi etnomedisin ini menjadi latar belakang dilakukannya penelitian tingkat seluler, yaitu mengetahui pengaruh hambatan fraksi polifenolnya terhadap biosintesis kolesterol pada kultur hepatosit tikus. Parameter yang digunakan adalah kadar total kolesterol setelah penambahan prekursor natrium piruvat dan skualen. Kultur sel hepatosit diaplikasikan dalam penelitian ini untuk mencoba menerapkan metoda alternatip untuk percobaan hewan yang dikembangkan berdasarkan alasan moral, etik dan ilmiah untuk tujuan pengurangan jumlah hewan (Reduction), mengurangi penderitaan hewan (Refinement) dan mengganti hewan percobaan (Replacement). Fraksi polifenol awalnya diperoleh dari ekstraksi total dengan eta noI 70%, kemudian dibersihkan dengan diklormetan dan etilasetat untuk menghilangkan kandungan yang leboh lipofilik (nonpolar). sehingga diperoleh fraksi air polifenol daun Jati Belanda. Fraksi air ini dianalisis untuk mengetahi jumlah komponennya dengan kromatografi instrumental HPLC pada kolom Nucleosil 120-5 Ca dengan eluasi gradien mulai 10% metanol + 90% air, sampai 100% metanol selama 25 menit dengan kecepatan 1 ml/menit, dilanjutkan eluasi metanol 100% selama 5 menit kecepatan 1,5 mllmin, total waktu 30 men It. Hasil anallsis menunjukkan bahwa traksi pOlitenol banyak mengandung komponen polar yang . perlu distandarisasikan untuk diteliti dan dikembangkan lebih lanjut. Penambahan prekursor natrium piruvat atau skualen, masing-masing 10 mM, 5 mM dan 2 mM dapat meningkatkan kadar kolesterol total dalam media dibandingkan percobaan blanko (kontrol). Untuk percobaan pengaruh traksi politenol digunakan prekursor pada 3 konsantrasi tersebut. Hasil percobaan pertama mambuktikan bahwa panambahan prakursor natrium piruvat, traksi politenol Daun Jati 8elanda 100 ppm dapat menghambat pada biosintesis kolesterol dari data kolesterol total dalam media kultur hepatosit tikus. Namun belum dapat dibuktikan adanya hubungan konsentrasi dengan bioaktivitas. Pada percobaan selanjutnya, penambahan prekursor skualen, traks! politanol justru meningkatkan kadar kolesterol dalam media kultur. Penomena ini belum dapat ditelusuri sebabnya karena keterbatasan metoda dan hasil penelitian. Hasil penelitian akan dilanjutkan dengan lingkup analisis deteksi komponen dan standarisasi traksi polifenol termasuk fraksinasi lebih lanjut sehingga fraksi hanya mengandung beberapa komponen saja. Lingkup berikutnya adalah mengetahui , bioaktivitasnya dengan parameter kolesterol di dalam sel hepatosit untuk lebih jauh memahami mekanisme kerjanya dalam menghambat biosintesis kolesterol.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK-2 615. 321 San h
Uncontrolled Keywords: polifenol, kolesterol, jati belanda
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Mulya Hadi Santosa, Dr. APt.UNSPECIFIED
Anlek Setya Budiati, Dra.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Aimmatul Mukaromah
Date Deposited: 28 Oct 2016 23:15
Last Modified: 12 Jun 2017 19:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/41566
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item