DESSY SRIWIDARI HARBIS, 040338182 (2010) ANALISIS VARIANS, PERTUMBUHAN, DAN RASIO APBD SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH STUDI KASUS PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2003- 2006. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-harbisdess-16890-abstrak-a.pdf Download (391kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-harbisdess-14219-a48410-a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu Pemerintahan Daerah yang melaksanakan perubahan sistem pengelolaan keuangan daerahnya sesuai dengan peraturan baru pemerintah PP No. 105 tahun 2000 serta kepmendagri No. 29 Tahun 2002 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. Serta tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sejak tahun 2003. Era baru pengelolaan keuangan tersebut sering disebut sebagai era otonomi daerah tersebut membawa perubahan pada struktur dan penyusunan, pelaksanaan, serta pertanggungjawaban APBD-nya. Perubahan tersebut antara lain adalah digunakannya sistem performance budget atau penganggaran yang didasarkan pada kinerja/ performance yang ingin dicapai oleh Pemda pada suatu periode anggaran, sehingga besarnya anggaran dapat terkontrol atau terencana dengan baik dan sesuai kebutuhan. Karena sistem baru tersebut maka struktur APBD berubah menjadi tiga anggaran yaitu pendapatan, belanja dan pembiayaan. Dimana Pembiayaan tersebut merupakan Pos yang dibuat khusus sebagai wadah untuk menutup/ menyalurkan defisit atau surplus yang mungkin terjadi. Karena adanya pos pembiayaan tersebut maka pos SiLPA dan dana Kas dari pinjaman yang tadinya dimasukkan dalam pos pendapatan dimasukkan dalam pos pembiayaan agar dapat dibedakan antara kas yang benar-benar menjadi hak Pemda dengan kas yang harus dikembalikan oleh Pemda sebagai pinjaman pembiayaan. Dengan adanya perubahan tersebut diatas, penelitian ini mencoba untuk menganalisis kinerja keuangan Pemda Kabupaten Sidoarjo tahun 2003-2006 untuk mengetahui apakah dengan adanya perubahan tersebut dapat semakin menunjukkan sistematika penyusunan laporan keuangan yang positif (mudah dipahami dan dianalisis) atau tidak, dengan menggunakan metode analisis varians, pertumbuhan, dan rasio APBD. Dimana analisis ini sudah sangat umum digunakan untuk laporan keuangan komersial tetapi masih belum banyak dipraktekkan untuk Laporan Keuangan Pemerintahan. Tujuan dari analisis varians, pertumbuhan, dan rasio APBD yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja laporan keuangan Pemda Kabupaten Sidoarjo khususnya APBD dan pertanggungjawaban tentang adanya varians(selisih) baik positif maupun negatif, pertumbuhan (baik positif maupun negatif) dan rasio (dibawah batas kewajaran/ normal atau tidak) yang mencerminkan kinerja laporan dalam kategori baik atau buruk. Perhitungan analisis varians, pertumbuhan, dan rasio APBD ini sesuai dengan rumus-rumus yang digunakan dalam Akuntansi Pemerintahan. Dari hasil perhitungan tersebut dilakukan analisis, dan dilakukan simpulan atas analisis tersebut.

Actions (login required)

View Item