LINGKUNGAN HIDUP DALAM MITOS DEWI SRI VERSI JAWA TIMUR DAN JAWA TENGAH

Trisna Kumala Satya Dewi, Dra., MS and Tubiyono, Drs. and Eddy Sugiri, Drs., M.Hum. and Heru Supriyadi, Drs. and Christinawati, Dra. (1995) LINGKUNGAN HIDUP DALAM MITOS DEWI SRI VERSI JAWA TIMUR DAN JAWA TENGAH. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2014-dewitrisna-32498-4.ringka-.pdf

Download (199kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2014-dewitrisna-32498-1.fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam khazanah kebudayaan suku-suku bangsa di Nusantara telah dikenal adanya suatusikap dan pengetahuan tertentu yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dan lingkungan hidupnya. Dalam masyarakat masa lalu sudah ada citra tradisional tentang lingkungan hidupnya. Citra tradisional itu merupakan gambaran yang dimiliki manusia tentang sifat lingkungan hidupnya, pengaruh dan reaksi lingkungan hidup terhadap manusia dan segala aktivitasnya. Sedangkan salah satu wujued wujud citra tradisional itu adalah mitos. Mitos merupakan bagian dari folklor dan merupakan buah pemikiran warisan leluhur bangsa yang mengandung bermacam-macam pesan serta penuh dengan nilai yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa. Penelitian ini mengambil objek mitos Pewl Sri (selanjutnya disingkat DS) versi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mitos tersebut merupakan mitos yang sangat terkenal di pulau Jawa yang mempunyai dasar ekonomi agraris. Mitos tersebut telah memunculkan sebuah etos kerja gotong royong dalam kelompok rumah tangga yang bernama desa. Penelitian ini menitikberatkan segi-segi terpenting dalam mitos DS. terutama yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan. (1) untuk mengarsipkan mitos DS versi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan baik dan benar. (2) mengungkapkan fungsi mitos DS bagi masyarakat pendukungnya, (3) mengungkapkan aspek lingkungan hidup yang terdapat dalam mitos DS, (4) mengungkapkan persamaan dan perbedaan mitos DS versi Jawa Timur dan Jawa Tengah terutama yang berkaitan dengan aspek fungsi dan lingkungan hidup. Metode penelitian yang digunakan dalam rangka menganalisis data adalah pendekatan strukturalisme genetik model Goldmann. Di samping itu. juga digunakan metode deskriptif analitik, yakni mendeskripsikan data yang telah dikurnpulkan dan menganalisisnya. Metode ini dikembangkan. sebab memberikan kemungkinan lebih banyak dan lebih leluasa untuk mengkaDalam khazanah kebudayaan suku-suku bangsa di Nusantara telah dikenal adanya suatusikap dan pengetahuan tertentu yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dan lingkungan hidupnya. Dalam masyarakat masa lalu sudah ada citra tradisional tentang lingkungan hidupnya. Citra tradisional itu merupakan gambaran yang dimiliki manusia tentang sifat lingkungan hidupnya, pengaruh dan reaksi lingkungan hidup terhadap manusia dan segala aktivitasnya. Sedangkan salah satu wujued wujud citra tradisional itu adalah mitos. Mitos merupakan bagian dari folklor dan merupakan buah pemikiran warisan leluhur bangsa yang mengandung bermacam-macam pesan serta penuh dengan nilai yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa. Penelitian ini mengambil objek mitos Pewl Sri (selanjutnya disingkat DS) versi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mitos tersebut merupakan mitos yang sangat terkenal di pulau Jawa yang mempunyai dasar ekonomi agraris. Mitos tersebut telah memunculkan sebuah etos kerja gotong royong dalam kelompok rumah tangga yang bernama desa. Penelitian ini menitikberatkan segi-segi terpenting dalam mitos DS. terutama yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan. (1) untuk mengarsipkan mitos DS versi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan baik dan benar. (2) mengungkapkan fungsi mitos DS bagi masyarakat pendukungnya, (3) mengungkapkan aspek lingkungan hidup yang terdapat dalam mitos DS, (4) mengungkapkan persamaan dan perbedaan mitos DS versi Jawa Timur dan Jawa Tengah terutama yang berkaitan dengan aspek fungsi dan lingkungan hidup. Metode penelitian yang digunakan dalam rangka menganalisis data adalah pendekatan strukturalisme genetik model Goldmann. Di samping itu. juga digunakan metode deskriptif analitik, yakni mendeskripsikan data yang telah dikurnpulkan dan menganalisisnya. Metode ini dikembangkan. sebab memberikan kemungkinan lebih banyak dan lebih leluasa untuk mengkaji dan menguraikan gejala yang tampak dalam masyarakat tem-pat penelitian dilakukan. . Penelitian ini bermanfaat dalam rangka pelestarian budaya warisan para leluhur terutama berupa mitos (cerita rakyat). Khazanah mitos (DS) yang telah diinventarisasikan dalam bentuk pengarsipan dan dianalisis ternyata dapat memberikan gambaran tentang warna budaya masyarakat pemiliknya pada masa lampau dalam kaitannya dengan masa sekarang. Dengan demikian penelitian ini juga bermanfaat dalam rangka pemahaman mengenai konteks-sosio budaya masyarakat daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah pada masa lampau dan kaitannya dengan masa sekarang. Di samping itu. penelitian ini juga bermanfaat sebagai modal dan sekaligus sebagai sumber inspirasi basi para pakar lingkungan hidup untuk mengolah dan mentransformasikannya sesuai dengan keadaan sekarang. Nilai lingkungan hidup dalam mitos DS itu dapat pula dipakai sebagai sumber pengenalan mengenai lingkungan hidup kepada anakanak. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dapat dikemukakan beberapa kesimpulan. Pertam8. tersedianya arsip mitos DS versi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan baik dan benar. Kedua, mitos DS berfungsi sebagai alat pendidikan masyarakat dan pengawas norma-norma agar selalu dipatuhi oleh masyarakatnya. Secara umum mitos DS berfungsi sebagai pelestarian budaya. Ketlga, mitos DS mencerminkan nilai-nilai lingkungan hidup yang berkaitan dengan bidang pertanian. kesejahteraan sosial. religi dan sistem kepercayaan. Religi dan sistem kepercayaan merupakan aspek yang menonjol yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup. Keempat. Dari segi fungsi dan lingkungan hidup, maka mitos DS versi Jawa Timur dan Jawa Tengah. keduanya memiliki persamaan. yaitu sama-sama berfungsi sebasai alat pendidikan masyarakat. pengawas norma-norma masyarakat agar selalu dipatuhi dan samasama mencerminkan nilai-nilai lingkungan hidup yang berkaitan dengan bidang pertanian. kesejahteraan sosial. religi dan sistem kepercayaan. Perbedaannya terletak pada struktur cerita. yaitu pada unsur tokoh dan penokohan. alur. dan amanat, sedangkan unsur latarnya memiliki kesamaan. Hal ini wajaw, sebab keduanya merupakan versi yang berbeda. Di samping itu. juga terdapat perbedaan mengenai urut-urutan motif cerita. Mitos DS versi Jawa Timur dimulai dengan motif pengutukan. benda ajaib, prasyarat/sayembara, asal suatu benda. pelarian. dan penjelmaan/penitisan; sedangkan versi Jawa Tengah dimulai dengan motif prasyarat/sayembara. penjelmaan/ penitisan. pengutukan. asal suatu benda. pelarian. dan mukjizat

Item Type: Other
Additional Information: KKS KK 304.2 Lin
Uncontrolled Keywords: lingkungan hidup; mitos dewi sri
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion > BL300-325 The Myth, Comparative Mythology
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Unair Research > Non-Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Trisna Kumala Satya Dewi, Dra., MSUNSPECIFIED
Tubiyono, Drs.UNSPECIFIED
Eddy Sugiri, Drs., M.Hum.UNSPECIFIED
Heru Supriyadi, Drs.UNSPECIFIED
Christinawati, Dra.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Elvi Mei Tinasari
Date Deposited: 09 Sep 2016 22:00
Last Modified: 09 Sep 2016 22:00
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42192
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item