POLA MENONTON DAN PERILAKU IMITASI ANAK TERHADAP TAYANGAN FILM SERI ANAK DI TELEVISI

RACHMAH IDA (1995) POLA MENONTON DAN PERILAKU IMITASI ANAK TERHADAP TAYANGAN FILM SERI ANAK DI TELEVISI. UNIVERSITAS AIRLANGGA, UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (92kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
Binder1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Munculnya berbagai tayangan film seri anak di televisi, menyebabkan kekhawatiran sejumlah orang tua terhadap pengaruh atau dampak buruknya. Beberapa kejadian perilaku agresifitas anak dikaitkan dengan pengaruh adegan kekerasan dalam film seri anak di Televisi. Tidak itu saja, munculnya fenomena kefavoritan anak terhadap film-film animas1 dan non animasi ini menarik untuk dicermati. Makabeberapa permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimanakah pola anak menonton tayangan televisi secara umum dan tayangan film seri anak? (2) Faktorfaktor apasajakah yang disukai oleh anak dari tayangan film seri anak yang ditonton? mengapa terdapat film-film seri anak tertentu yang menjadi favorit dan tidak favorit bagi anak? ,(3)Hal-hal apasajakah yang diikuti/dimitasi dan identifikasi oleh anak dari adegan-adegan tayangan film seri tertentu? (4) Bagaimanakah peran orang tua dalam hal kontrol dan pengawasan ketika anak menyaksikan tayangan televisi? (5) Apakah ada perbedaan pola anak menonton televisi dan peran orang tua pada anak tersebut berdasarkan kondisi sosial ekonomi orang tua yang berbecta? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan melakukan pengamatan/observasi dan wawancara mendalam terhadap 10 keluarga yang menjadi obyek penelitian ini. Dengan orang tua dan anak usia TK dan SD sebagai nara sumber utama penelit1an ini. Data selanjutnya dianalisis dengan uraianuraian/essay yang bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang digunakan anak menonton tv adalah antara 30 -90 menit sehari. Waktu ini bisa bertambah menjadi 120 menit lebih jika hari mingguo Waktu mereka mulai menonton anatara pukul 15.00 -17.00, kemudian dilanjutkan pukul 18.00 hingga 21.00. Faktor yang disukai dari film biasanya adalah tokoh hero, film aksi/laga, dan film yang menampilkan robot-robot dengan teknologi canggih. Sedangkan perilaku imitasi yang ditampakkan hanya sebatas meniru adegan perang-perangan dan cara berjalan si tokoh, serta beberapa kata-kata ujaran yang dilakukan tokoh yang disukai. Peniruan ini hanya sebatas tingkat kognitif saja, tidak sampai para psikomotorik anak. Kontrol dan pengawasan orang tua ternyata cenderung longgar. artinya orang tua tidak terlalu ketat mengontrol anak ketika menyaksikan televisi. Bentuk kontrol yang dilakukan orang tua kebanyakan memperingatkan pada film-film orang dewasa. dan memberikan pengertian hal-hal yang belum dimengerti anak pada film animasi dan non animasi yang ditonton anak .

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK-2 305.23 Ida p
Uncontrolled Keywords: film ; televisi
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF721-723 Child Psychology
Divisions: Unair Research > Non-Exacta
Creators:
CreatorsNIM
RACHMAH IDAUNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 14 Sep 2016 02:13
Last Modified: 14 Sep 2016 02:13
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42265
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item