METODE ELISITASI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ALKALOID Piper crocatum SEBAGAI BAHAN BAKU BIOFARMAKA : UPAYA PENANGGULANGAN PENYAKIT TROPIS

Junairah, S.Si., M.Kes and Ni’matuzahroh and Hery Suwito, Drs., M.Si (2013) METODE ELISITASI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ALKALOID Piper crocatum SEBAGAI BAHAN BAKU BIOFARMAKA : UPAYA PENANGGULANGAN PENYAKIT TROPIS. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2014-junairiah-33035-3.ringka-n.pdf

Download (237kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2014-junairiah-33035-18full.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Piper crocatum merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai potensi sebagai obat multifungsi. Kandungan metabolit sekunder alkaloid dalam sirih merah berperan dalam penyembuhan berbagai macam penyakit dan antimikroba. Secara konvensional metabolit sekunder alkaloid diperoleh dengan cara mengekstraksi langsung dari organ tanaman. Kendala tersebut membutuhkan budidaya tanaman dalam skala besar. Metode untuk meningkatkan metabolit sekunder dengan elisitasi yaitu menambahkan elisitor pada sel tumbuhan untuk menginduksi dan meningkatkan pembentukan metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan konsentrasi elisitor yang dapat meningkatkan kandungan alkaloid, mengetahui waktu elisitasi terbaik yang dapat meningkatkan kandungan alkaloid, dan mengetahui kandungan alkaloid kultur kalus Piper crocatum yang dihasilkan dari metode elisitasi. Penelitian ini terdiri atas tahap I meliputi seleksi eksplan, uji peningkatan produksi alkaloid dengan penambahan elisitor, ekstraksi alkaloid, pengukuran alkaloid, pada tahap II terdiri atas produksi alkaloi dengan metode elisitasi terbaik, dan uji aktivitas biofarmaka. Hasil penelitian yang sudah dicapai adalah metode sterilisasi yang sesuai untuk eksplan daun adalah metode sterilisasi B dan C, sedangkan pada eksplan batang dan tangkai adalah metode sterilisasi C.Formulasi media yang baik untuk induksi kalus adalah medium MS dengan konsentrasi 2,5 ppm.Organ yang baik digunakan untuk induksi kalus adalah organ daun. Jenis elisitor yang digunakan adalah Aspergillus sp, Trichoderma sp, dan Penicillium sp. Kandungan alkaloid ditentukan secara kuantitatif berdasarkan persentase perolehan dan kualitatif dengan metode KLT. Persentase perolehan kalus dengan penambahan elisitor adalah 40%.

Item Type: Other
Additional Information: KKC. KK. LP. 53-14 Jun m
Uncontrolled Keywords: ELISITASI, ALKALOID Piper crocatum, BIOFARMAKA,PENANGGULANGAN PENYAKIT TROPIS
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry
Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany
Divisions: Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Junairah, S.Si., M.KesUNSPECIFIED
Ni’matuzahrohUNSPECIFIED
Hery Suwito, Drs., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 26 Oct 2016 21:00
Last Modified: 15 Jun 2017 18:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42474
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item