PERAN TRANSFORMING GROWTH FAKTOR #946; PADA EKSPRESI LUTEINIZING HORMONE (LH) SELAMA PROSES MATURASI In Vitro OOSIT SAPI

Mas'ud Hariadi, Prof., drh., Ph.D., M.Phil and Widjiati, drh., M.Si. (2006) PERAN TRANSFORMING GROWTH FAKTOR #946; PADA EKSPRESI LUTEINIZING HORMONE (LH) SELAMA PROSES MATURASI In Vitro OOSIT SAPI. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-hariadimas-6895-kkckkl-k.pdf

Download (420kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-hariadimas-6895-lp7108-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyebab utama rendahnya produksi in vitro embrio tahap blastosis adalah hasil maturasi oosit yang tidak sempurna. Proses maturasi in vitro yang tidak optimum menyebabkan pertumbuhan oosit tidak berjalan sempurna, hal ini akan mempengaruhi perkembangan embrio. Selama proses maturasi selain peran hormonal, peran growth factor juga cukup signifikan. Banyak growth factor yang berperan selama proses maturasi oosit antara lain adalah Transforming Growth Factor #946; sangat berperan pada proses maturasi oosit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap mekanisme TGF#946; terhadap sekreasi Luteiniing Harmon (LH) selama proses maturasi oosit Selain itu untuk memperoleh data karakterisasi fraksi protein transforming growth factor #946; yang diisolasi dari oosit sapi setelah proses maturasi oosit in vitro. Manfaat yang diharapkan adalah untuk memperoleh dasar pengetahuan secara molekuler reproduksi tentang peran Transforming Growth Factor #946; terhadap keberhasilan maturasi oosit secara in vitro, memberikan pertimbangan untuk isolasi Transforming Growth factor #946; untuk keperluan kultur dalam rangka untuk produksi embrio in vitro. Metode penelitian ini oosit dikoleksi dari folikel yang ukuran diameter permukaaan 3-8mm. Selanjutnya oosit dimaturasi dalam medium TCM 199 yang ditambah 5 µg / mg LH, 3 % BSA dan 50 µg / ml gentamycin sulfat, kemudian oosit dikultur selama 22 jam pada suhu 38,5° C dalam inkubator 5 % CO2. Dua puluh dua jam setelah dikultur dilakukan pemeriksaan karakterisasi protein Transforming Growth Factor #946; dengan SDS PAGE, pemiriksaan spesifikasi Transforming Growth Factor #946; dengan immunoblotting dan pemeriksaan kadar luteinizing Hormone dengan Radio lmmuno Assay(RIA). Hasil penelitian menunjukkan Profil protein Transforming Growth Factor #946; terlihat pada oosit yang dikoleksi dari folikel dengan ukuran diameter permukaan 3-8 mm setelah mengalami proses maturasi in vitro. Dengan Metode Western Blotting dapat diidentifikasi bahwa protein dengan berat molekul 25 Kda adalah Transforming Growth Factor #946;. Kadar LH pada oosit yang telah dimaturasi dapat diukur walaupun nilainya sangat kecil. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini oosit sapi yang dikoleksi dari folikel dengan diameter permukaan 3-8 mm yang telah mengalami proses maturasi dapat diketahui karater dari Transforming Growth Factor #946; dari berat molekulnya. Dengan uji Western Blotting protein dengan berat molekul 25 Kda adalah Transforming Growth Factor #946;. Selain itu dapat juga diukur kadar hormon LH. Adanya LH menunjukan bahwa ekpresi dari reseptornya didalam sel target tersebut.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK LP 71/08 Har p
Uncontrolled Keywords: Luteinizing Hormone (LH); Oosit Sapi
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA601-608 Transformations, Correspondences, and General Methods for Algebraic Configurations
S Agriculture > SF Animal culture > SF191-275 Cattle
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Mas'ud Hariadi, Prof., drh., Ph.D., M.PhilUNSPECIFIED
Widjiati, drh., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Elvi Mei Tinasari
Last Modified: 20 Sep 2016 04:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42787
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item