MENAKAR KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR: Kajian Non-Moneter Untuk Mengukur Tingkat Kesejahteraan Dengan Pendekatan Pembangunan Manusia

Sri Kusreni, Dra., Ec. Hj., M.Si. and Achmad Sjafii, S.E. (2006) MENAKAR KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR: Kajian Non-Moneter Untuk Mengukur Tingkat Kesejahteraan Dengan Pendekatan Pembangunan Manusia. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-kusrenisri-6597-kkbkk--k.pdf

Download (472kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-kusrenisri-6597-lp5008-m-min.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Disadari bahwa sejumlah persoalan serius dalam penggunaan pendapatan per kapita sebagai indikator tingkat kesejahteraan telah menyebabkan ukuran ini menjadi kurang relevan bila digunakan pada saat ini. Maka muncullah indikator sosial ekonomi untuk mengukur tingkat kesejahteraan yakni indeks pembangunan manusia (IPM). Benarkah penggunaan pendekatan indeks pembangunan manusia (IPM) dalam mengukur tingkat keberhasilan pembangunan lebih realistis dibandingkan pendekatan pendapatan per kapita? Apakah variabel pendidikan dan kesehatan relevan dimunculkan untuk lebih menampilkan keterwakilan tingkat kesejahteraan selain indikator pendapatan per kapita dalam suatu proses pembangunan, adalah permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui berbagai indikator non-moneter lainnya sehingga lebih mengakomodasikan variabel yang lebih demokratis. Disamping itu juga untuk mengetahui indikator pembangunan yang lebih realistis dalam sebuah proses pembangunan. Teknik analisis menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Data menggunakan data sekunder dengan jenis data panel yang merupakan gabungan antara data cross section (kabupaten/kota) dan time series (1990-2004). Unit analisis penelitian ini untuk seluruh variabel (independen dan dependen) adalah kabupaten/kota di Jawa Timur. Teknik analisis dan pengolahan data menggunakan regresi linier majemuk (multiple linear regression) yang diterapkan untuk data panel. Metode estimasi yang akan digunakan adalah general least square (GLS) yakni transformasi dari metode OLS (ordinary least square) dengan satu per akar varians (standard error). Hasil penelitian disimpulkan bahwa pembangunan manusia tidak hanya dipengaruhi aspek ekonomi saja, namun juga ditentukan oleh aspek pendidikan dan kesehatan yang terintegrasi dan satu dengan lainnya saling terkait. Dalam perjalanan waktu krisis ekonomi tahun 1997 berdampak pada pembangunan manusia di Jawa Timur. Hal ini tercermin pada besaran IPM yang mengalami penurunan dari tahun 1996 (65,5) dibandingkan IPM pada tahun 1999 (61,8) atau telah terjadi kontraksi sebesar 5,65%. IPM Jawa Timur untuk tahun 2002 sebesar 62,64 dibandingkan 61,80 untuk tahun 1999 atau terjadi peningkatan sebesar 1,36%. Namun, peningkatan tersebut belum dapat diikuti oleh beberapa daerah lainya di mana besaran IPM-nya untuk tahun 2002 mengalami kontraksi dibandingkan tahun 1999 yaitu Kabupaten Bondowoso, Kota Malang dan Kabupaten Pacitan. Pembangunan manusia pada tahun 2002 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 1999. Pada kurun waktu tersebut telah terjadi pergeseran status pembangunan manusia dari menengah bawah ke menengah atas, yang terjadi di Sembilan kabupaten/ kota yaitu kabupaten Tulungagung, Kediri, Mojokerto, Trenggalek, Blitar, Jombang, Kota Probolinggo serta Kota Pasuruan. Hubungan antara pembangunan sosial ekonomi dengan angka harapan hidup cukup berkaitan erat. Pada umumnya bila pembangunan sosial ekonomi semakin baik maka angka harapan hidup juga akan membaik atau semakin tinggi, dan sebaliknya. Dengan kata lain bila semakin tinggi angka harapan hidup maka hal ini mengindikasikan pembangunan sosial ekonomi suatu wilayah semakin meningkat. Model yang sesuai dengan studi ini adalah model fixed effect, setelah melalui tahapan uji. Seluruh variabel penelitian yakni indeks harapan hidup (LE), indeks pendidikan (Edu), pengeluaran pemerintah lokal untuk bidang SDM kesehatan dan pendidikan (GHE), serta variabel boneka (D) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK-2 LP 50/08 Kus m
Uncontrolled Keywords: Kinerja; Perekonomian; Kesejahteraan; Pembangunan manuasia
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development
K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB400-4855 Interdisciplinary discussion of subjects > KB1468-1550 Social laws and legislation. Welfare. Charities
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unair Research > Non-Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Sri Kusreni, Dra., Ec. Hj., M.Si.UNSPECIFIED
Achmad Sjafii, S.E.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Elvi Mei Tinasari
Date Deposited: 15 Jun 2017 22:35
Last Modified: 15 Jun 2017 22:35
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42825
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item