DAYA ANTIMIKROBA INFUSA COLEUS AMBOINICUS, LOUR TERHADAP CANDIDA ALBICANS DAN STREPTOCOCCUS MUTANS

Devi Rianti, drg., M.Kes. (2005) DAYA ANTIMIKROBA INFUSA COLEUS AMBOINICUS, LOUR TERHADAP CANDIDA ALBICANS DAN STREPTOCOCCUS MUTANS. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-riantidevi-6509-kkakkl-k.pdf

Download (361kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-riantidevi-6509-lp4508-d.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pemerintah Indonesia saat ini sedang menggalakkan pemakaian bahan tradisional sebagai bahan alternatif pengobatan, karena Indonesia kaya akan tanaman berkhasiat obat. Beberapa obat tradisional yang berasal dari tumbuhan yang dapat dipakai sebagai obat kumur dan dapat berfungsi sebagai antiseptik maupun desinfektan antara lain adalah daun semanggi, daun jinten (Coleus amboinicus,Lour), daun sirih, gambir, daun saga dan daun kacapiring. Daun jinten dengan nama latin Coleus amboinicus Lour. Kandungan daun tersebut adalah minyak atsiri antara lain fenol, karvakrol, isopropil -o- kresol dan sineol. Pada umumnya ketersediaan bahan ekstrak lebih sulit didapat, sehingga perlu alternatif cara pengolahan bahan tanaman obat. Menurut penelitian, pengolahan tanaman obat dengan tehnik infusa ternyata lebih baik daripada penjerangan atau perebusan (Eha, 1999). Kelebihan infusa adalah mudah cara membuatnya dan sudah memasyarakat. Disamping itu harganya lebih murah karena tidak memerlukan perlakuan khusus dan peralatan yang mutakhir. Telah dilakukan penelitian eksperimental laboratoris mengenai DAYA ANTIMIKROBA INFUSA COLEUS AMBOINICUS, LOUR TERHADAP CANDIDA ALBICANS DAN STREPTOCOCCUS MUTANS. Diharapkan dari penelitian ini dapat diketahui konsentrasi infusa CAL yang efektif menurunkan jumlah koloni Candida albicans dan S. mutans. Penelitian ini menggunakan infusa Coleus amboinicus Lour dengan konsentrasi 12,5%, 15%, 17,5%, 20%, 22,5%. Sebagai kontrol digunakan akuades steril. Penghitungan jumlah koloni Candida albicans dan S. mutans dilakukan dengan cara menghitung jumlah koloni Candida albicans dan S. mutans yang tumbuh pada media Sabouraud s dextrose agar dan Tryptone and yeast Agar, dengan satuan Colony Forming Unit per milliliter (CFU/ ml). Analisis data yang digunakan adalah analisis Anava satu arah, kemudian dilanjutkan dengan LSD dengan taraf kemaknaan 5%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah konsentrasi infusa CAL yang semakin meningkat, yaitu 12,5%, 15%, 17,5%, 20%, 22,5% akan menurunkan jumlah koloni Candida Albicans dan S. mutans. Konsentrasi infusa CAL yang paling efektif dalam menurunkan jumlah koloni Candida albicans dan S. mutans adalah 22,5%.

Item Type: Other
Additional Information: KKA KK LP 45/08 Ria d
Uncontrolled Keywords: Infusa CAL (Coleus Amboinicus Lour); Candida Albicans; Streptococcus mutans
Subjects: Q Science > QK Botany
Q Science > QR Microbiology > QR1-502 Microbiology
R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry
S Agriculture > SB Plant culture > SB621-795 Plant pathology
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi
Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Devi Rianti, drg., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Elvi Mei Tinasari
Date Deposited: 14 Sep 2016 07:19
Last Modified: 14 Sep 2016 07:22
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42899
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item