PENENTUAN USIA KRONOLOGIS BERDASAR URUTAN ERUPSI GIGI PERMANEN PADA ANAK SEBAGAI PENUNJANG ILMU ODONTOLOGI FORENSIK

Pratiwi Soesilawati, drg., M.Kes. and Sugeng Wahlujo, drg., MS., SpKGA. (2005) PENENTUAN USIA KRONOLOGIS BERDASAR URUTAN ERUPSI GIGI PERMANEN PADA ANAK SEBAGAI PENUNJANG ILMU ODONTOLOGI FORENSIK. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-soesilawat-6233-kkalp0-k.pdf

Download (369kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-soesilawat-6233-lp0407.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penentuan usia melalui pemeriksaan gigi telah dilakukan oleh banyak ahli untuk penunjang pemeriksaan odontologi forensik. Fokus primer odontologi forensik terletak pada identifikasi mayat tak dikenal berdasarkan adanya gigi. Penentuan usia kronologis dalam penelitian ini menggambarkan rata-rata usia erupsi lengkap gigi permanen dalam satuan bulan. Penentuan usia kronologis pada anak umumnya dapat dilakukan dengan mudah melalui pengamatan gigi permanen yang terakhir erupsi dalam mulut. Ketepatan penentuan usia kronologis bergantung pada keakuratan metode penentuan usia dan tiap populasi seharusnya memiliki data standar tersendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rata-rata usia erupsi lengkap gigi permanen insisif pertama, insisif kedua, premolar pertama, premolar kedua, molar pertama, dan molar kedua. Pengamatan dilakukan berdasar pada gigi permanen yang telah erupsi pada masa geligi pergantian. Selanjutnya dikomparasi dengan tabel urutan erupsi gigi, untuk menentukan gigi permanen terakhir yang erupsi lengkap pada saat pengamatan. Gigi permanen inilah yang digunakan sebagai acuan penentuan usia kronologis. Kelompok sampel terdiri dari 160 anak usia 6-12 tahun, tidak menderita kelainan sistemik, usia kronologis jelas yang dibuktikan dengan akte kelahiran, dan mendapat persetujuan dari prang tua. Untuk evaluasi hasil pemeriksaan klinis, dilakukan pembuatan model rahang atas dan bawah, menggunakan bahan cetak a/ginate. Dilakukan pengamatan pada model untuk menentukan gigi permanen yang terakhir erupsi pada rahang atas dan dikomparasi dengan tabel urutan erupsi gigi. Sampel dikelompokkan berdasar gigi permanen yang terakhir erupsi. Dihitung rerata usia kronologis pada saat erupsi dari gigi permanen yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia erusi gigi permanen rahang atas pada insisif pertama adalah 88 bulan, insisif kedua adalah 108 bulan, kaninus 130 bulan, premolar pertama 112 bulan, premolar kedua 124 bulan, molar pertama 86 bulan, dan molar kedua 137 bulan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam proses penelusuran kematian pada mayat tak dikenal, dimana diperlukan penentuan usia kronologis korban. Diperlukan penelitian lebih lanjut, untuk menentukan usia kronologis berdasar erupsi gigi anak di berbagai daerah dan berbagai tingkat sosio-ekonomi untuk mengetahui perbedaan rata-rata usia erupsi gigi.

Item Type: Other
Additional Information: KKA KK LP 04/07 Soe p
Uncontrolled Keywords: Erupsi gigi
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi
Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Pratiwi Soesilawati, drg., M.Kes.UNSPECIFIED
Sugeng Wahlujo, drg., MS., SpKGA.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Elvi Mei Tinasari
Date Deposited: 14 Sep 2016 01:52
Last Modified: 14 Sep 2016 01:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/42936
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item