MELALUI AGRIBISNIS MENUJU PENINGKATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DI JAWA TIMUR

Pande Made Sriasih (1992) MELALUI AGRIBISNIS MENUJU PENINGKATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DI JAWA TIMUR. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2014-sriasihdra-35844-3.-ringk--.pdf

Download (89kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Bagi Jawa Timur sangat potensial untuk pengembangan agribisnis. Potensi Jawa Timur dalam agribisnis dapat di lihat dari berbagai keberhasilan baik di bidang tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan maupun kehutanan. Dan pengembangan agribisnis serta agroindustri di Jawa Timur harus segera dikembangkan lebih dahulu sebelum pengembangan beraneka ragam industri lainnya, karena pengembangan agroindustri dan agribisnis lebih langsung menyentuh kepentingan banyak petani dalan kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan. Ditinjau dari pendekatan aspek komoditi selama Pelita IV di Jawa Timur menunjukkan bahwa adanya peningkatan komoditi Tanaman Pangan yang pada umumnya pertumbuhan rata-ratanya relatif tinggi terutama sayuran, buah-buahan serta palawija terutama kedelai, tetapi masih ada juga komoditi yang pertumbuhan rata-ratanya relatif rendah misalnya ubi jalar, kacang tanah dan padi. Sedangkan sub sektor Perkebunan pertumbuhan produksinya masih relatif rendah, meskipun sudah dilaksanakan program pengembangan beberapa komoditi perkebunan seperti kopi, kakao, kelapa jan teh. Hal ini disebabkan adanya hambatan teknis maupun non teknis di bidang Perkebunan Rakyat maupun Perkebunan Besar. Ditinjau dari pendekatan aspek fungsional, komoditi Tanaman Pangan terutama padi sebagai stok pengadaan pangan menunjukkan pertumbuhan produksi tertinggi yaitu sebesar 6,25% pada periode 1984/1985. Dalam periode selanjutnya pertumbuhan padi menurun terus sampai akhir Pelita IV, hanya sebesar 1,56%. Sedangkan sub sektor Perkebunan menunjukkan penurunan nilai ekspor yang disebabkan oleh turunnya harga komoditi perkebunan. Berdasarkan harga konstan 1983, nilai tukar petani mengalami kenaikan terus selama Pelita IV, berturut-turut sebesar 101,3 pada tahun 1984 dan menjadi 113,3 pada akhir Pelita IV. Berarti kesejahteraan petani di Jawa Timur dapat ditingkatkan melalui penerapan konsep agribisnis. Dengan perkataan lain melalui agribisnis pembangunan sektor Pertanian dapat ditingkatkan.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK 338.763 Sri m
Uncontrolled Keywords: PENGEMBANGAN AGRIBISNIS, PERTANIAN
Subjects: L Education > LC Special aspects of education > LC65-67.68 Economic aspects of education
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Creators:
CreatorsNIM
Pande Made SriasihUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Bambang Husodo
Date Deposited: 20 Sep 2016 09:29
Last Modified: 28 Dec 2017 01:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/44067
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item