SIARAN BAHASA INDONESIA RADIO RADIO ASING SUATU STUDI CONTENT ANALYSIS

MA Drs. I. Basis Susilo (1989) SIARAN BAHASA INDONESIA RADIO RADIO ASING SUATU STUDI CONTENT ANALYSIS. FISIP UNAIR, SURABAYA. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (229kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bukanlah memfokuskan pada pengaruh dari Siaran Radio Asing Berbahasa Indonesia (selanjutnya disebut· SRABI) terhadap khalayak di Indonesia, akan tetapi memfakus pada muatan-muatan tlarta Berita dari SRABI-SRABI. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apa ciriciri muatan dalam Warta Berita dari SRABI-SRABI. Pada· tingkat kamunikasi internasianal, SRABI dilihat sebagai sebuah media untuk mengkomunikasikan cara pikir, kepentingan dan keinginan dari negara-bangsa yang menjadi produsen siaran kepada negara-bangsa yang menjadi target. Pada tingkat ini, muatan-muatan SRABI adalah konsepsi, persepsi ten tang dunai yang dimiliki negara-bangsa yang menyiarkan. Berdasarkan teori-teari Walter Lippmann, Kenneth Baulding, Richard Hofstetter, Dan Nimmo dan Keith Sanders, J. David Singer, dan Tamo Martelanc dkk. kemudian diajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Muatan-muatan Warta Berita SRABI banyak didominasi oleh barita-berita ten tang dalam negeri negara asal (damestik) SRABI. 2. Bila pun Harta Berita SRABI memuat baritaberita luar negeri, maka berita-berita tentang diberitakan lebih banyak daripada berita lebih jauh. Kedekatan (proimj,ty) tidaklah selalu dalam kanteks jarak phisik, akan tetapi jarak kepentingan. 3. Muatan-muatan Warta Berita SRABI didaminasi aleh lebih banyak berita-berita bertema politik daripada berita-berita bertema bukan politik. 4, Pemberitaan terhadap masalah/kejadian tertentu dipengaruhi aleh nuansa-nuansa kepentingan bangsa yang memberitakan. Oleh karena itu terhadap masalah atau kejadian yang sama akan diberitakan secara berbeda aleh SRABI yang satu dengan SRABI yang lain. Untuk menguji hipatesis-hipotesis tersebut dilakukan analisis isi tematik sederhana terhadap isi warta berita dari 11 (sebelas) SRABI. Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Hipatesis 1 yang menyatakan muatan-muatan Warta Berita SRABI banyak didominasi oleh berita-berita ten tang home- state activLty) dalam negeri asal (damestik) SRABI, dibuktikan sebagai berikut: a. Secara keseluruhan atau rata-rata, hipatesis 1 sama sekali ditolak. Home-state activity hanya mendapat prasentase 25,6% dari semua berita yang dimuat aleh SRABI-SRABI yang diteliti. Walaupun demikian masingmasing SRABI mempunyai prasentase-prasentase sendirisendiri yang berbeda satu dari Iainnya. b. Hipatesis 1 itu hanya didukung aleh data dari Warta Berita Radio Tiongkak Herdeka yang memberitakan homest.t. activitynya sebanyak 62.5% dari keseluruhan berita yang diteliti. 2. Hipotesis 2 tentang kedekatan (prcim~ty) bisa dijelaskan sebagai berikut: a. Pada tingkat pengkategorian wilayah secara luas, hipotesis 2 ini secara keseluruhan ditolak oleh data yang ditemukan. Secara rinci berita tentang Asia justru mendapat porsi pemberitaan Iebih besar dari SRABI-SRABI non-Asia, seperti Radio Australia, Radio BBC London, R. Suara Amerika. SRABI-SRABI asal Asia justru memberitakan tentang Asia dalam prosentase rendah: Radio Beijing, Radio Suara India, Radio NHK Jepang, dan Radio Tiongkok Merdeka. b. Hipotesis 2 secara khusus didukung oleh data dari Radio Malaysia dan Radio Jerman. Radio Malaysia yang merupakan SRABI asal Asia memberitakan masaiah-masalah Asia dalam prosentase 50%, sementara Radio Jerman yang merupakan SRABI non-Asia hanya memberitakan masalahmasalah Asia dalam prosentase 17,8%. c. Hipotesis 2 ini didukung temuan data berita khusus tentang Afghanistan. Kedekatan jarak phisik-geografik maupun politik-strategik menunjukkan berlakunya hukum pro~mit) karena Radio Moskwa, Radio SUara India, dan Radio beijing menempati ranking tertinggi dalam jumlah pemberitaan tentang Afghanistan. 3. Hipotesis 3 tentang dominasi berita-berita bertemakan politik atas berita-berita bertemakan bukan politik dibuktikan sebagai berikut: a. Secara keseluruhan data mendukung hipotesis 3 ini. Berita-berita bertema politik adalah 68%, sedangkan berita-berita bertema ekonomi hanya 11,4%, dan beritaberita bertema lain-lain adalah 20,6%. b. Akan tetapi secara khusus hipotesis 3 ini ditolak oleh data dari Radio Tiongkok Merdeka, karena SRABI ini mempunyai muatan berita bertema politik hanya 34.4%, sedangkan berita bertema ekonominya adalah 40,7%. dan tema lain-lain 25%. 4. Hipotesis 4 tentang bias atau perbedaan pemberitaan pada kasus yang sama dibuktikan sebagai berikut: a. Secara keseluruhan, data yang ditemukan mendukung hipotesis 4 ini. Data yang ditemukan menunjukkan bahwa berita-berita yang dikategorikan netral hanya 30,5%, sedangkan yang tidak netral adalah 69,5%. b. Secara sendiri-sendiri, data dari SRABI-SRABI yang mempresentasikan negara asal yang lebih berkepentingan dengan persoalan Afghanistan mendukung hipotesis 4 ini, karena ketidak-netralan yang lebih mencolok. SRABI Radio Beijing hanya memuat berita netral 14%. Radio Moskwa memuat berita netral 34%. Radio Suara Amerika Radio NHK Jepang sama sekali tidak netral (0%). c. Secara sendiri-sendiri pula, temuan data dari SRABISRABI yang asalnya dari negara-negara yang kurang berkepentingan dalam masalah Afghanistan justru menolak hipotesis 4 ini. Radio Australia dan Radio Tiongkok Merdeka menunjukkan kenetralannya (100%), dan Radio BBC London cukup netral (50%).

Item Type: Other
Additional Information: KK 070.11 Sia
Uncontrolled Keywords: ASING, BAHASA INDONESIA, RADIO, ANALISIS
Subjects: P Language and Literature
Divisions: Unair Research > Non-Exacta
Creators:
CreatorsNIM
MA Drs. I. Basis SusiloUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Depositing User: Fahimatun Nafisa Nafisa
Date Deposited: 20 Sep 2016 07:28
Last Modified: 20 Sep 2016 07:28
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/44462
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item