Dwi Kusuma Wahyuni, S.Si., M.Si. and Bambang Prajogo E.W., Prof. Dr.
(2013)
PRODUKSI BAHAN KONTRASEPSI PRIA DARl Jusficia gendarussa Burm.f. SECARA KULTUR JARINGAN.
UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya.
(Unpublished)
Abstract
Upaya pengendalian kesuburan adalah masalah nasional maupun global. Upaya ini dihadapkan pada beberapa masalah antara lain pada alat kontrasepsi. Penemuan kontrasepsi pria dari Justicia gendarussa BurmJ. dalam bentuk pil membawa manfaat untuk pengendali an jumlah penduduk karena mempunyai banyak kelebihan, antara lain bahannya herbal, daya anti fertmtasnya tinggi, pengaruhnya tidak permanen, dan tidak mengurangi libido. Produksi bahan kontrasepsi pria dari bahan ini skala masal dihadapkan pada kendala ketersedian bahan tanaman karena belum dibudidayakan. Proposal penelitian ini dirancang untuk menemukan metode produksi bahan kontrasepsi pria dari tanaman Justicia gendarussa Burm.f. secara kultur jaringan. Metode kultur jaringan yang digunakan adalah kultur kalus dan kultur akar rambut (hairy root culture). Pada tahun pertama peneltian ini mempunyai tujuan khusus untuk 1) menginduksi kalus dengan zat pengatur tumbuh auksin dan sitokinin, 2) menginduksi akar rambut dengan menggunakan Agrobacterium rhizogenes, dan 3) mengetahui adanya bahan antisperma pada kalus dan rambut akar yang diperoleh,. Untuk induksi kalus digunakan kombinasi hormon NAA dan IAA dengan BAP. Induksi akar rambut digunakan Agrobacterium rhizogenes. Identifikasi senyawa antifertilitas digunakan KLT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalus dan akar ram but dapat diinduksi dar; daun Jus/iaia gendarussa BurmJ.. PerJakuan teroaik untuk induksi kalus adalah kombinasi hormon NAA 0,5 ppm dan BAP 1,5 ppm, dengan kecepatan induksi 5 hari, efektivitas induksi 100% dan berat kering kalus sebesar 1913±0,0214 gram. Induksi akar rambut berhasil dilakukan dengan perlakuan terbaik adalah strain YMA 072001 dengan OD600: 0,3, dengan waktu induksi 14 han, efektivitas induksi sebear 40%, sebanyak 6 akar dengan panjang 16,9cm. Identifikasi dengan KLT menunjukkan bahwa kalus dan akar rambut mengandung flavonoid.
Actions (login required)
|
View Item |