ARIFAH, RIZKA ASFRIANA, NIM. 040318442 (2009) PENYUSUNAN LAPORAN BIAYA LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PENGELOLAAN LIMBAH PADA RUMAH SAKIT GATOEL DI MOJOKERTO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-arifahrizk-10719-a88_09-i.pdf Download (274kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-arifahrizk-10121-a8809-p.pdf Restricted to Registered users only Download (890kB) | Request a copy

Abstract

Biaya lingkungan merupakan biaya yang ada di dalam suatu perusahaan sebagai akibat dari kegiatan operasional yang memproses bahan baku menjadi barang jadi atau jasa untuk dikonsumsi oleh konsumen. Biaya lingkungan perlu untuk dilaporkan secara terpisah berdasarkan klasifikasi biayanya. Hal tersebut dilakukan supaya laporan biaya lingkungan dapat menyajikan informasi yang informatif bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi kinerja operasional perusahaan yang berdampak terhadap lingkungan, serta dalam pengendalian atas biaya lingkungan yang ditimbulkan. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini berobjek pada Rumah Sakit Gatoel Mojokerto dengan rumusan masalah yang akan dibahas adalah: “Bagaimana penerapan laporan biaya lingkungan dan informasi yang dihasilkan serta manfaatnya bagi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian biaya pengelolaan limbah pada Rumah Sakit Gatoel di Mojokerto”. Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa data, baik data kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini juga melibatkan bagian Administrasi dan Keuangan, serta AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit Gatoel Mojokerto belum membuat laporan biaya lingkungan berdasarkan aktivitas operasionalnya. Biaya lingkungan yang dikeluarkan selama ini diakui sebagai biaya operasional Rumah Sakit Gatoel Mojokerto. Peneliti melakukan identifikasi, pengklasifikasian, serta laporan biaya lingkungan dengan menggunakan model laporan biaya lingkungan yang diambil dari Hansen dan Mowen yang terdiri dari empat klasifikasi biaya lingkungan, yaitu: Biaya pencegahan (prevention cost), Biaya pendeteksian (detection cost), Biaya kegagalan internal (internal failure cost), Biaya kegagalan eksternal (external failure cost). Biaya kegagalan internal memegang proporsi terbesar dibandingkan dengan biaya pencegahan dan pendeteksian dalam total biaya lingkungan yang terjadi. Hal tersebut dapat dijadikan acuan bagi manajemen untuk merencanakan suatu tindakan yang seharusnya dilakukan supaya dapat memperkecil jumlah biaya kegagalan internal yang harus ditanggung oleh Rumah Sakit Gatoel. Penerapan akuntansi lingkungan dalam menyusun laporan biaya lingkungan dapat memberikan hasil yang lebih informatif bagi manajemen dalam usaha merencanakan dan mengendalikan biaya lingkungan.

Actions (login required)

View Item