PERANAN EKSTRAK Cucumis melo LC DALAM MENURUNKAN KADAR MALONDIALDEHYDE DAN HIPERPLASIA SEL GOBLET PADA DINDING BRONKUS PARU DENGAN PAPARAN ASAP ROKOK

RIVAN VIRLANDO SURYADINATA, 101414153002 (2016) PERANAN EKSTRAK Cucumis melo LC DALAM MENURUNKAN KADAR MALONDIALDEHYDE DAN HIPERPLASIA SEL GOBLET PADA DINDING BRONKUS PARU DENGAN PAPARAN ASAP ROKOK. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
254. ABSTRAK.pdf

Download (61kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
TKM.30-16 Sur p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Rokok telah menjadi salah satu masalah utama kesehatan di Indonesia. Banyaknya kandungan bahan kimia berbahaya yang ada pada rokok dapat memicu timbulnya radikal bebas. Radikal bebas yang masuk ke dalam saluran napas secara langsung merangsang terjadinya hiperplasia sel goblet pada saluran napas bronkus. Pengurangan radikal bebas yang diperoleh dari asap rokok dapat dilakukan dengan pemberian antioksidan. Ekstrak Cucumis melo merupakan antioksidan superoxide dismutase yang dapat menetralisir radikal bebas. Penilaian radikal bebas dapat dilakukan dengan melihat kadar malondialdehyde pada serum darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Ekstrak Cucumis melo dalam menurunkan kadar malondyaldehyde dan hiperplasia sel goblet akibat paparan asap rokok terhadap tikus wistar. Pemberian Ekstrak Cucumis melo dengan paparan asap rokok 2 batang per hari dilakukan selama 28 hari dengan menggunakan kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan dengan dosis ektrak melon yang berbeda yaitu 2,25 IU, 4,5 IU dan 9 IU. Setelah itu, dilakukan pengukuran malondialdehyde dengan mengambil serum darah dan hiperplasia sel goblet dengan mengambil histologi bronkus pada semua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan Ekstrak Cucumis melo berpengaruh terhadap penurunan kadar Malondialdehyde (ANOVA, p=0.000) dan Uji LSD (least significant difference) yang menunjukkan kelima kelompok memberikan hasil yang signifikan antara kelompok terhadap penurunan kadar malondialdehyde pada tikus wistar yang terpapar asap rokok (p < 0,05). Sedangkan pada hiperplasia sel goblet belum memberikan pengaruh (ANOVA, P=0.396). Hal ini dikarenakan perubahan struktur histologi sel goblet membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan perubahan kadar malodialdehyde dalam darah.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKM.30/16 Sur p
Uncontrolled Keywords: Superoxide dismutase, Cucumis melo, Sel goblet, Malondialdehyde, Radikal bebas
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
RIVAN VIRLANDO SURYADINATA, 101414153002UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang W, Prof. , dr., MS., MCN., PhD., Sp.GK.UNSPECIFIED
Thesis advisorMerryana Adriani, Dr., S.KM., M. Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '-
Date Deposited: 03 Nov 2016 18:47
Last Modified: 22 Mar 2018 19:16
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45494
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item