ANALISIS KETAHANAN HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN HEMODIALISIS DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

DONY YULIANTO, 101211131046 (2016) ANALISIS KETAHANAN HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN HEMODIALISIS DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FKM. 190-16 Yul a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian menyebabkan data yang diperoleh tidak lengkap (data tersennsor). Menganalisis data tersensor dapat menggunakan analisis khusus yaitu analisis survival. Analisis survival dalam penelitian ini diterapkan pada ketahanan hidup pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) yang menjalani terapi Hemodialisis. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis angka ketahanan hidup dan melihat adanya perbedaan antar kategori pada setiap variabel pada pasien PGK yang menjalani Hemodialisis di RSUD Dr. Soetomo. Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang bersifat observasional analitik. Penelitian dilakukan dengan mengambil data sekunder di Rekam Medik Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo. Data yang diambil meliputi data pasien PGK yang mulai menjalani HD pada periode 2010-2013 dengan melihat karakteristik jenis kelamin, usia, riwayat Hipertensi, Diabetes Melitus, frekuensi HD dan adanya komplikasi Anemia. Analisis yang digunakan adalah uji Kaplan Meier dan Log Rank. Data yang diperoleh sebanyak 82 pasien. Sebagian besar data dinyatakan tersensor. Sebagian besar pasien berjenis kelamin laki-laki, rata-rata usia 44 tahun dengan melakukan terapi HD sebanyak 2 kali seminggu, sebagian besar pasien memiliki riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus serta komplikasi Anemia. Ratarata ketahanan hidup pasien PGK dengan HD secara umum adalah 67,84 bulan. Pasien dengan jenis kelamin perempuan, pada rentang usia 46-65 tahun, frekuensi HD ≥3 kali, dan memiliki riwayat Hipertensi, Diabetes Mellitus serta adanya komplikasi anemia memiliki rata-rata ketahanan hidup lebih rendah. Analisis uji Log Rank menunjukkan bahwa adanya perbedaan signifikan antar kategori dalam satu variabel bebas pada kurva survival (p-value < 0,05). Variabel usia pasien (p=0,022), riwayat Hipertensi (p=0,020) dan riwayat Diabetes Melitus (p=0,0355) diketahui memiliki perbedaan signifikan antar kategorinya. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah pasien PGK yang menjalani HD di RSUD Dr. Soetomo dengan rentang usia 46-65 tahun, terdapat riwayat penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus memiliki rata-rata ketahanan hidup lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang berusia antara 26-45 tahun, dan tidak memiliki riwayat penyakit keduanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM. 190-16 Yul a
Uncontrolled Keywords: Ketahanan Hidup, Kaplan Meier, Hemodialisis
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA638 Immunity and immunization in relation to public health
R Medicine > RC Internal medicine > RC870-923 Diseases of the genitourinary system. Urology
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
DONY YULIANTO, 101211131046UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHari Basuki Notobroto, Dr. , dr., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 09 Nov 2016 22:55
Last Modified: 21 Feb 2018 23:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45613
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item