ANALISIS FAKTOR RISIKO TB PADA ANAK YANG TINGGAL SERUMAH DENGAN PENDERITA TB PARU DEWASA (Studi di Rumah Sakit Paru Surabaya)

MARIATUL FITHRIASARI, 101211133060 (2016) ANALISIS FAKTOR RISIKO TB PADA ANAK YANG TINGGAL SERUMAH DENGAN PENDERITA TB PARU DEWASA (Studi di Rumah Sakit Paru Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
394. ABSTRAK.pdf

Download (93kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
FKM. 210-16 Fit a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tuberkulosis masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. Sejak tahun 2015 Indonesia menempati posisi sebagai negara kedua dengan kasus TB paru terbesar di dunia setelah India. WHO mengestimasikan kasus TB anak di Indonesia mencapai 23.170 kasus pada tahun 2014. Tahun 2013, tuberkulosis anak di Indonesia menunjukkan proporsi antara 1,8% hingga 15,9%. Faktor risiko pajanan dan infeksi merupakan faktor utama penularan tuberkulosis terutama pada anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko TB pada anak yang tinggal serumah dengan penderita TB paru dewasa di Rumah Sakit Paru Surabaya. Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol dengan pendekatan observasional analitik. Objek penelitian adalah anak berusia 0-14 tahun yang didiagnosis tuberkulosis oleh Rumah Sakit Paru Surabaya. Sampel berjumlah 60 responden yang diambil dengan metode simple random sampling. Besar sampel kasus sebanyak 20 responden dan sampel kontrol sebanyak 40 responden. Variabel bebas penelitian ini adalah riwayat imunisasi BCG, jumlah sumber penularan, sputum BTA penderita TB dewasa, lama kontak, pengetahuan tentang pencegahan TB, dan status gizi anak. Analisis pengaruh menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel bebas yang berpengaruh secara bivariat dengan kejadian TB anak adalah; 1) sputum BTA penderita TB paru dewasa (p=0,032), 2) lama kontak (p=0,000), dan 3) status gizi anak (p=0,001). Faktor yang bermakna secara multivariat adalah; status gizi anak (OR= 0,084 95% CI= 0,014 – 0,493) dan lama kontak (OR= 0,037 95% CI= 0,006 – 0,219). Kesimpulan penelitian ini adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian TB anak yang tinggal serumah dengan penderita TB paru dewasa adalah variabel status gizi anak, dan lama kontak. Diperlukan deteksi dini untuk memutus rantai penularan infeksi tuberkulosis dengan pemeriksaan kontak serumah sedini mungkin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM. 210-16 Fit a
Uncontrolled Keywords: childhood tuberculosis, child's nutritional status, long-term contact
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC306-320.5 Tuberculosis
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
MARIATUL FITHRIASARI, 101211133060UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorChatarina U. W., Prof. Dr. dr., M.S., M.PH.UNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 13 Nov 2016 15:47
Last Modified: 22 Feb 2018 22:38
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45645
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item