PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI (ENERGI, KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK) DAN STATUS GIZI PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN SPUTUM BTA (+) DAN SPUTUM BTA (-)

RINA WASESA APRILIA LAZULFA, 101411223014 (2016) PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI (ENERGI, KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK) DAN STATUS GIZI PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN SPUTUM BTA (+) DAN SPUTUM BTA (-). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
408. ABSTRAK.pdf

Download (42kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
FKM. 223-16 Laz p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman mycobakterium tuberculosis yang terhirup saat bernafas. Gejala malaise pada penderita tuberkulosis menyebabkan anoreksia, sehingga berdampak pada penurunan berat badannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tingkat konsumsi (energi, karbohidrat, protein dan lemak) dan status gizi pasien tuberkulosis dengan sputum BTA (+) dan sputum BTA (-). Penelitian ini termasuk penelitian comparative observasional analitik dengan pendekatan cross sectional di RSU Asy-Syaafi. Populasi yang digunakan adalah seluruh pasien rawat inap yang didiagnosis tuberkulosis paru sesuai dengan kriteria sampel. Pengambilan sampel secara simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney dan regresi logistik untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya tuberkulosis. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada tingkat konsumsi energi (p = 0,026), karbohidrat (p = 0,000), protein (p = 0,001), lemak (p = 0,029) dan status gizi (p = 0,022). Uji multiple logistic regression menunjukkan bahwa lama kontak dengan penderita tuberkulosis (p=0,024 ; OR=11,37) dan status gizi (p=0,043; OR=9,773). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat konsumsi energi, karbohidrat, protein dan lemak responden dengan sputum BTA (+) dan sputum BTA (-). Lama kontak dengan penderita TB dan status gizi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya tuberkulosis. Oleh karena itu penderita tuberkulosis perlu mendapatkan pengobatan yang diimbangi dengan asupan makan yang adekuat, agar dapat mencapai kesehatan yang optimal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM. 223-16 Laz p
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis, Tingkat Konsumsi, Zat Gizi dan Status gizi.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene
R Medicine > RC Internal medicine > RC306-320.5 Tuberculosis
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
RINA WASESA APRILIA LAZULFA, 101411223014UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang W, Prof. .,dr.,MS.,MCN.,Ph.D.,Sp.GKUNSPECIFIED
Thesis advisorMerryana Adriani, Dr. ,S.KM.,M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 13 Nov 2016 17:19
Last Modified: 01 Mar 2018 00:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/45658
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item