DINDA RAHMANIAR, 101211131042 (2016) ANALISIS BIAYA SATUAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM EVALUASI TARIF PELAYANAN RUMAH SAKIT “X” SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) 429. ABSTRAK.pdf Download (77kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) FKM. 240-16 Rah a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan organisasi rumah sakit menuntut diselenggarakannya manajemen keuangan yang efektif dan efisien termasuk dalam hal penetapan tarif. Penetapan tarif rumah sakit dapat mempengaruhi profitabilitas dan brand image rumah sakit. Rata-rata profit margin RS “x” Surabaya dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 adalah (-4,02%). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis biaya satuan dalam evaluasi tarif pelayanan di RS “X” Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan dengan studi cross sectional menggunakan pendekatan kuantitatif serta pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Kalkulasi biaya dilakukan melalui analisis biaya dengan metode Activity Based Costing (ABC) pada unit radiologi, tujuh klinik di unit rawat jalan, dan unit rawat inap. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 179 produk pelayanan di unit radiologi memiliki 13% tarif pelayanan yang rasional, 85% tarif pelayanan rasional jika dibandingkan dengan biaya langsung, dan 5% adalah tarif pelayanan yang tidak rasional. Pada unit rawat jalan secara keseluruhan dari tujuh klinik dengan total 93 produk pelayanan, 47% tarif pelayanan yang rasional, 48% tarif pelayanan rasional jika dibandingkan dengan biaya langsung dan 5% tarif pelayanan yang tidak rasional. Unit rawat inap dengan total 100 produk pelayanan memiliki 5% tarif pelayanan yang rasional, tarif pelayanan yang rasional jika dibandingkan dengan biaya langsung sebesar 66% dan tarif pelayanan yang tidak rasional sebesar 29%. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tarif produk pelayanan unit radiologi, unit rawat jalan, dan unit rawat inap RS “X” Surabaya cenderung pada tarif rasional dengan biaya langsung dan tarif tidak rasional. Hal tersebut dapat disebabkan oleh output pelayanan kecil, waktu aktivitas lama, dan biaya tidak langsung besar. RS “X” Surabaya dapat melakukan efisiensi biaya pada bagian administrasi dan manajemen serta bagian IPS. Hasil unit cost dapat dijadikan dasar dalam proses evaluasi dan penentuan tarif menggunakan strategi cost based pricing sebagai upaya penerapan activity based management di rumah sakit.

Actions (login required)

View Item