TIARA SUNDARI, 101211133053 (2016) PENGARUH KOMORBID GANGGUAN JIWA TERHADAP RELAPSE ADIKSI PADA KLIEN NARKOBA (Studi di Pondok Pemulihan Doulos (PPD) Batu). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (38kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) FKM. 309-16 Sun p.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB) | Request a copy

Abstract

Komorbid gangguan jiwa merupakan salah satu faktor yang paling berisiko menyebabkan relapse adiksi pada seorang mantan pecandu. Hal ini dikarenakan gangguan jiwa yang dialami membuat mantan pecandu ingin dan butuh mengkonsumsi Narkoba kembali. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komorbid gangguan jiwa terhadap relapse adiksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan observasional analitik. Observasi dilakukan terhadap 30 klien Narkoba yang direhabilitasi di Pondok Pemulihan Doulos, Batu. Variabel dalam penelitian ini adalah komorbid gangguan jiwa dan relapse adiksi. Informasi diperoleh dari lembar kuisioner melalui metode wawancara dan observasi langsung. Subjek ditarik dari populasi dengan cara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki, berumur >34 tahun, pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas, menyalahgunakan Narkoba jenis halusinogen, lama penyalagunaan >6 tahun, mengalami gangguan jiwa dengan jenis terbanyak adalah psikosis fungsional. Hasil analisis kuat hubungan menunjukkan jenis dan lama penyalahgunaan Narkoba berhubungan kuat dengan relapse adiksi dengan besaran korelasi masing-masing 0,479 dan 0,480. Komorbid gangguan jiwa memiliki nilai probabilitas 69% untuk terjadinya relapse adiksi. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah komorbid gangguan jiwa berpengaruh sebesar 26,7% terhadap relapse adiksi. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah skrinning terhadap klien Narkoba pada saat proses assessment sehingga dapat memperoleh tindakan dalam rehabilitasi yang sesuai dan mampu meminimalisir terjadinya relapse adiksi pada klien narkoba yang telah direhabilitasi.

Actions (login required)

View Item