PENCARUH 2-METHOXYETIIANOL (2-ME) PADA MASA AWAL ORGANOGENESIS TERRADAP PERKEMBANGAN OTAK MENCIT (Mus musculus) PRENATAL

METRI DIAN INSANI, 889911965 (2004) PENCARUH 2-METHOXYETIIANOL (2-ME) PADA MASA AWAL ORGANOGENESIS TERRADAP PERKEMBANGAN OTAK MENCIT (Mus musculus) PRENATAL. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
KK MPB 01-04 INS P.pdf

Download (348kB) | Preview
Official URL: http://repository.unair.ac.id

Abstract

Senyawa 2-ME (2-Methoxyethanol) banyak digunakan sebagai pelarut dalam industri cat, vernis, zat warna kuku dan tinta. Dilain sisi manusia kurang menyadari bahwa senyawa ini dapat memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan. Penelitian ini mempunyai 2 tujuan yaitu : (1) mengetahui efek akut berupa kematian sel calon cerebral cortex fetus setelah 12 dan 24 jam pemberian 2-ME pada dosis 12,5 mmol/kg berat badan pada induk mencit umur kebuntingan 9 hari, (2) mengetahui pengaruh 2-ME dosis 11 mmol/kg berat badan induk mencit umur kebuntingan 9 hari pada perkembangan otak fetus mencit prenatal berupa adanya indikasi ke1ainan hidrosefalus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperirnentai yang menggunakan rancangan acak lengkap. Pengamatan kematian sel difokuskan pada sel calon cerebral cortex yang sedang aktif berproliferasi. Pada kelompok perlakuan 2-ME dosis 12,5 mmol/kg, induk mencit dibunuh pada 12 dan 24 jam setelah injeksi, sedangkan pada kelompok kontrol, induk mencit diinjeksi dengan akuadest. Satu ekor fetus yang diisolasi dari setiap induk lalu dibuat preparat histologi dan kemudian kematian selnya dihitung sebanyak 20x lapang pandang dengan perbesaran mikroskop 1000x. Pada pengamatan untuk mengetahui adanya kelainan hidrosefalus, induk mencit umur kebuntingan 9 hari diinjeksi 2-ME dengan dosis 11 mmo I/kg. Induk mencit tersebut kemudian dibunuh secara dislokasi servik pada umur kebuntingan 18 hari (sehari menjelang kelahiran). Otak dari satu ekor fetus dari setiap induk diisolasi kemudian dibuat preparat histologi menggunakan pewarnaan HE. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan ventrikellateral pada mencit kelompok perlakuan 2-ME dengan kelompok kontrol. HasH uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test menyatakan bahwa rata-rata persentase kematian sel akibat pemberian 2-ME setelah 12 dan 24 jam diinjeksi, berbeda secara signiflkan dengan masing-masing kontrolnya (a = 0,05). Hasil pengamatan kelainan otak fetus menunjukkan adanya pelebaran ventrikel yang abnormal pada kelompok perlakuan 2-ME dibandingkan dengan kelompok kontrolnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa 2-ME menyebabkan kematian sel calon cerebral cortex dan pelebaran ventrikellateral sebagai indikasi kelainan hidrosefalus yang kemungkinan akan termanifestasikan pada saat postnatal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KK MPB 01-04 Ins p FULLTEXT TIDAK TERSEDIA
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
METRI DIAN INSANI, 889911965UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWin Damanto, Drs. , M.Si. Ph.DUNSPECIFIED
Thesis advisorEko Prihiyantoro, Drs. M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Fahimatun Nafisa Nafisa
Date Deposited: 17 Nov 2016 22:30
Last Modified: 11 Jun 2017 16:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/46151
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item