KELOMPOK PENEKAN: Dinamika Elite Di Balik Penutupan Tempat Hiburan Malam Di Kabupaten Sidoarjo

FARIS HARDI, 071113024 (2016) KELOMPOK PENEKAN: Dinamika Elite Di Balik Penutupan Tempat Hiburan Malam Di Kabupaten Sidoarjo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (34kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
SKRIPSI_FARIS HARDI_071113024_ILMU POLITIK_UNAIR 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Skripsi ini membahas kelompok penekan dalam dinamika elite dibalik penutupan tempat hiburan malam di Kabupaten Sidoarjo, menjamurnya tempat hiburan malam dan pelanggaran perda terhadap penjualan minuman beralkohol dan keberadaan perempuan pemandu lagu menjadi isu pokok perdebatan mengenai dampak-dampak sosial yang akan terjadi dimasyarakat,kelompok elite agama seperti MUI dan GP Ansor sebagai penegak Amar Ma’ruf dan Nahyi Munkarmenuntut pemerintah untuk melakukan penertiban dan penutupan terhadap keberadaan rumah hiburanmalam yang melanggar aturan.Dari kelompok elite ekonomi seperti PPHS merasa keberatan dengan adanya larangan menjual minuman beralkohol golongan A dan menginginkan keberadaan perempuan pemandu lagu mendapatkan perlindungan dan legalitas dari pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskripif yang bermanfaat memberikan penjelasan mendalam mengenai bagaimana upaya kelompok penekan seperti MUI, GP Ansor dan PPHS dalam mengartikulasikan kepentingannya, bagaimana respon pemerintahdan Birokrasi dalam menyikapi tuntutan, serta apa bentuk keputusan yang dihasilkan sebagai output dari agregasi kepentingannya. Penelitian ini menggunakan kerangka teoritikSistem Politik David Easton untuk menjelaskan proses politik bagaimana alurdinamika yang berawal dari tuntutan dan dukungansehingga dapat menghasilkan sebuah keputusan sah. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan oleh MUI dan GP Ansor sebagai kelompok elite agama belum bisa dikatakan berhasil total dalam arti masih berjalan setengah- setengah dalam mencapai tujuanya. Hal ini dikarenakan kurangnya respon dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten serta adanya politisasi birokrasi dan baru hanya dua tempat yang berhasil ditutup paksa dari total tiga puluh enam tempat rumah hiburan café dan karaoke, sementara dari PPHS sebagai elite ekonomi dikatakan efektif dikarenakan upaya tuntutan PPHS yang ditujukan kepada Pemerintah mendapatkan respon dan tindakan yang sesuai dengan harapan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis P 52/16 Har k
Uncontrolled Keywords: Kelompok Penekan, Elite, Proses Politik, Birokrasi, Efektivitas
Subjects: J Political Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
FARIS HARDI, 071113024UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWisnu Pramutanto P, DRS.,M.SIUNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 20 Nov 2016 20:54
Last Modified: 20 Nov 2016 20:54
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/46319
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item