AHMAD BURHANUDDIN, 101211131024 (2016) ASPEK MODAL SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT LANSIA DALAM KUNJUNGAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS MEDAENG WARU, SIDOARJO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (128kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FKM. 333-16 Bur a.pdf Restricted to Registered users only Download (700kB) | Request a copy |
Abstract
Bentuk pelayanan kesehatan yang berfungsi sebagai pengontrol kesehatan lansia di Indonesia adalah Posyandu lansia. Posyandu lansia termasuk dalam Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang berfungsi untuk melayani penduduk lansia, pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama lembaga swadaya masyarakat (LSM), lintas sektor pemerintah dan non pemerintah, swasta, organisasi sosial, dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan kesehatan dalam upaya preventif dan promototif (Kemenkes RI, 2012). BPS (2007) menyatakan bahwa penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2020 mendatang mencapai angka 11,34% atau 15,8 juta jiwa sehingga jumlah penduduk lansia Indonesia merupakan penduduk terbesar ke empat di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek modal sosial (social capital) terhadap partisipasi masyarakat lansia dalam kunjungan ke posyandu lansia untuk mengkontrol penyakit degeneratif yang diderita lansia di wilayah kerja Puskesmas Medaeng Waru, Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah menggunakan snowball sampling. Wawancara mendalam terhadap informan dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang variable yang terdapat pada aspek modal sosial (social capital). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek modal sosial (social capital) yang dimiliki masyarakat lansia dapat mempengaruhi masyarakat lansia terhadap partisipasi dalam kunjungan ke posyandu lansia untuk mengkontrol penyakit degeneratif yang diderita. Gambaran modal sosial (social capital) yang didapat yaitu adanya kepercayaan yang diyakini masyarakat lansia terhadap kader, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kepercayaan disebabkan oleh penyakit degeneratif yang diderita, suatu jaringan soaial yang dimiliki masyarakat lansia seperti jaringan dengan sesama lansia, jaringan dengan kader atau bidan desa, jaringan dalam membentuk kelompok arisan, dan jaringan dengan lembaga keagamaan, serta didapat adanya norma yang diyakini oleh masyarakat diwilayah puskesmas Medaeng Waru, Sidoarjo. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah adanya kepercayaan terhadap sesame lansia, kader, bidan desa, dan tokoh agama serta tokoh masyarakat. Jaringan yang dimiliki lansia diantaranya membentuk kelompok arisan, kelompok ibu PKK, dan jaringan dengan lembaga keagamaan. Norma atau nilai budaya yang ada pada lansia di wilayah Puskesmas Medaeng diantaranya saling membantu, saling menghargai dan budaya saling menghormati
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 333-16 Bur a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | posyandu lansia, modal sosial (social capital) | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ1060-1064 Aged. Gerontology (Social aspects). Retirement | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 21 Nov 2016 17:49 | ||||||
Last Modified: | 18 Mar 2018 22:38 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/46436 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |