Syahfitri Utari, 079615082
(2002)
MENlNGKATNYA HUBUNGAN BILATERAL RUSIA.CINA
MASA PEMERINTAHAN BORIS YELTSIN
(1992-1999).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Perang Dingin berakhir pada bulan Desember 1991, ditandai dengan runtuhnya kekuasaan Uni Soviet. Berakhimya kekuasaan Uni Soviet temyata tidak mengubah thesis politik lama NATO Keep the Russia Out. Peru bahanperubahan yang terjadi setelah perang dingin berakhir temyata membuat Rusia meningkatkan hubungan bilateralnya dengan Cina. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah "Mengapa Rusia meningkatkan hubungan bilateralnya dengan Cina'. Penelitian ini menggunakan peringkat analisis negara bangsa yang diajukan oleh John Spanier. Untuk menganalisis Kebijakan Luar Negeri Rusia, khususnya terhadap Cina, digunakan konsep kepentingan nasional, konsep kerjasama dan teori politik luar negeri. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui melalui teknik studi kepustakaan karena letak geografis yang dipermasalahkan sangat jauh. Penelitian ini bersifat eksplanatif, yaitu menjelaskan hubungan kausal antar variabel atai objek penelitian. Batas waktu penelitian ini adalah tahun 1992 sampai tahun 1999.
Actions (login required)
|
View Item |