POLA PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT JAWA TIMUR (Tahun 1990 & 1999)

RIDHWAN SUTEJO, NIM. : 049615294 (2002) POLA PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT JAWA TIMUR (Tahun 1990 & 1999). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
KK C 61-02 SUT P.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang diiringi dengan peningkatan pendapatan perkapita telah mengakibatkan pergeseran-pergeseran dalam struktur permintaan masyarakat. Tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat mengakibatkan permintaan berbagai kombinasi barang dan jasa semakin meningkat dan beragam. Tingginya tingkat kesejahteraan tersebut menyebabkan pengeluaran konsumsi masyarakat tidak hanya terbatas pada kebutuhan pangan belaka, melainkan juga pada barang-barang mewah. Dari sudut teori, pola pengeluaran konsumsi masyarakat dirumuskan dalam konsep Engles yang menyatakan bahwa peningkatan pendapatan masyarakat akan menyebabkan porsi pengeluaran konsumsi untuk bahan-bahan makanan semakin menurun sedangkan porsi pengeluaran konsumsi untuk barang-barang selain makanan meningkat. Bertitik-tolak dari pandangan teori tersebut, penelitian ini dilakukan dengan mengambil kasus perekonomian Jawa Timur pada tahun 1990 dan 1999. Tujuan penelitian ini dapat dirumuskun ke dalam dua bagian, yaitu ingin mengetahui pola pengeluaran konsumsi masyarakat Jawa Timur dan mengetahui elastisitas pendapatan untuk berbagai jenis komoditi yang dikelompokkan sebagai bahan makanan, perumahan dan pakaian. Untuk keperluan tersebut digunakan analisis regresi dengan penekanan pada teknik Chows guna meninjau perbedaan pula konsumsi masyarakat Jawa Timur pada tahun 1990 dan tahun 1999. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengeluaran konsumsi sebagaimana diramalkan oleh teori dapat dibuktikan kebenarannya. Secara spesifik, terbukti ada perbedaan dalam pola pengeluaran konsumsi masyarakat Jawa Timur Selama sepuluh tahun terakhir (1990 dan 1999). Perbedaan yang signifikan terjadi dalam pengeluaran untuk makanan dan perumahan. Adapun untuk pakaian, perbedaan tersebut terbukti tidak cukup signifikan. Bukti teori lainnya yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa elastisitas pendapatan untuk bahan makanan relatif lebih in-elastik dibandingkan dengan elastisitas pendapatan untuk permintaan barang-barang di luar makanan. Setidaknya terdapat tiga implikasi penelitian penting yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu : pertama, dengan mempelajari pola pengeluaran konsumsi masyarakat Jawa Timur dapat diketahui bahwa pada dasarnya tingkat kesejahteraan masyarakat Jawa Timur (hubungannya dengan pengeluaran konsumsi) tidak jauh berbeda dengan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia umumnya. Kedua, melalui informasi tentang elastisitas pendapatan, meskipun hanya terbatas namun dalam taraf tertentu dapat digunakan sebagai dasar untuk mengestimasi persediaan bahan makanan seiring dengan peningkatan pendapatan per-kapita. Ketiga, melalui analisis pola pengeluaran konsumsi dapat ditunjukkan bahwa adanya perbedaan dalam kenaikan tingkat harga untuk berbagai macam barang ternyata lebih banyak diakibatkan oleh adanya pergeseran dalam permintaan. Dalam hal ini kenaikan harga barang-barang non makanan cenderung relalif lebih cepat dibandingkan dengan harga-harga bahan makanan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KK C 61/ 02 Sut p
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan
Creators:
CreatorsNIM
RIDHWAN SUTEJO, NIM. : 049615294UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ConsultantSamekto Hartojo, Drs. Ec.UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 23 Nov 2016 00:05
Last Modified: 23 Nov 2016 00:05
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/46779
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item