MOCHAMMAD SAID, 111414253003 (2016) PENGARUH SIKAP TERHADAP PROGRAM JAM WAJIB BELAJAR DAN RASA BERMASYARAKAT (SENSE OF COMMUNITY) TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM JAM WAJIB BELAJAR DI RW 7 KELURAHAN SURODINAWAN KOTA MOJOKERTO. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (808kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) MOCHAMMAD SAID.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Program Jam Wajib Belajar merupakan salah satu program unggulan yang dimunculkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto untuk meningkatkan peran orang tua dalam pendidikan dan pengasuhan anak . Program ini ditetapkan melalui Peraturan Walikota No. 17 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan. Pelaksanaan Program Jam Wajib Belajar ternyata masih belum sesuai dengan harapan. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Satgas PKMBP selama lima tahun pelaksanaan PKMBP menunjukkan bahwa masih banyak keluarga yang belum memenuhi standar keluarga berlingkungan pendidikan. Dan salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah Jam Wajib Belajar, di mana program ini rupanya tidak sepenuhnya dipatuhi oleh masyarakat. Sebagian masyarakat tidak melaksanakan tugasnya sebagai orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka untuk belajar di rumah selama Jam Wajib Belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap Program Jam Wajib Belajar dan rasa bermasyarakat terhadap partisipasi masyarakat dalam Program Jam Wajib Belajar di RW 7 Kelurahan Surodinawan Kota Mojokerto. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan instrumen berupa skala psikologi: skala sikap terhadap Program Jam Wajib Belajar, skala rasa bermasyarakat, dan skala partisipasi dalam Program Jam Wajib Belajar. Instrumen tersebut diberikan kepada 80 responden yang dipilih dengan teknik cluster random sampling, kemudian hasilnya dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier ganda. Hasil analisis statistik (uji t) menunjukkan bahwa sikap terhadap Program Jam Wajib Belajar secara parsial berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat dalam Program Jam Wajib Belajar. Rasa bermasyarakat juga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat dalam Program Jam Wajib Belajar. Selain itu, berdasarkan hasil uji F, sikap terhadap Program Jam Wajib Belajar dan rasa bermasyarakat secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat dalam Program Jam Wajib Belajar. Nilai R2 menunjukkan bahwa kedua variabel bebas tersebut (sikap dan rasa bermasyarakat) memberikan sumbangan pengaruh sebesar 64,7% terhadap variabel terikat (partisipasi). Sedangkan sisanya sebesar 35,3% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sikap terhadap Program Jam Wajib Belajar dan rasa bermasyarakat, baik secara parsial maupun bersama-sama, berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat dalam Program Jam Wajib Belajar di RW 7 Kelurahan Surodinawan Kota Mojokerto.

Actions (login required)

View Item