BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK EFISIENSI BIAYA PRODUK PADA PT. INDUSTRI LIFT INDO NUSANTARA SURABAYA

ZAINAB, 049711671E (2004) BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK EFISIENSI BIAYA PRODUK PADA PT. INDUSTRI LIFT INDO NUSANTARA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
KK A 203-04 ZAI B.pdf

Download (243kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan pada dasamya bertujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu apabila menginginkan keuntungan yang maksimal, maka harus diupayakan untuk mengadakan penekanan terhadap biaya produksi perusahaan atau diusahakan untuk mencapai tingkat efisiensi biaya produksi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah biaya standar dapat digunakan sebagai alat bantu untuk efisiensi biaya produksi pada PT. Industri Lift Indo Nusantara Surabaya. Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dirancang untuk meneliti suatu kasus yang terjadi dalam lingkup tertentu dan yang terjadi dalam konteks kehidupan nyata. Seperti halnya pengaruh biaya standar yang diharapkan merupakan fenomena yang dihadapi perusahaan, sehingga dapat mendorong peningkatan efisiensi biaya produksi. Analisis yang digunakan dalam memecahkan masalah adalah analisis terhadap penyimpangan (selisih) yang terjadi antara biaya standar dengaJ) biaya sesungguhnya, sehingga dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan. Jika biaya yang sesungguhnya melebihi biaya standar, maka terjadi penyimpangan (selisih) yang merugikan (TM). Scbaliknya jika biaya standar melebihi biaya sesungguhnya terjadi penyimpangan yang menguntungkan (M). Dalam penelitian ini penulis menyimpulkan sebagai berikut : 1. Selisih harga bahan baku rangka pintu lantai Rp. 262.200 (M) dan bahan baku box control sebesar Rp. 130.400 (M) disebabkan karen a adanya penurunan harga bahan baku, sedangkan untuk selisih pemakaian bahan baku rangka pintu lantai Rp. 480.000 (TM) dan box control sebesar Rp. 539.720 (TM) disebabkan karena tidak adanya pengawasan yang ketat pada pemakaian bahan baku. 2. Selisih tarif upah langsung Rp. 4.972.244 (TM) disebabkan karena adanya kenaikan upah langsung pada tahun 2002. Untuk selisih efj.siensi tenaga kerja Rp. 4.329.166 (M) menunjukkan bahwa pengawasan terhadap tenaga kerja yang dilakukan oleh bagian produksi baik. 3. Selisih anggaran Rp. 1] .360.852,68 (M); selisih kapasitas Rp. 7.936.863,06 (M): selisih efisiensi sebesar Rp. 20.549.057,20 (M) menunjukkan bahwa pengawasan terhadap pemakaian bahan dan pekerjaan tenaga kerja baik, sehingga terjadi selisih yang menguntungkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK A 203/04 Zai b
Uncontrolled Keywords: COST ACCOUNTING
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
ZAINAB, 049711671EUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ConsultantNoerlailie Soewarno, SE MBAUNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 23 Nov 2016 17:57
Last Modified: 15 Jun 2017 21:54
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/46849
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item