ARI WIJAYANTI, 049615134
(2001)
EVALUASI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL
MELALUI SISTEM DESA PERCONTOHAN(STUDI KASUS PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KECIL SEPATU DI DISA SELOSARI KECAMATAN MAGETAN KABUPATEN MAGETAN).
Skripsi thesis, Airlangga University.
Abstract
Industri sepatu yang berkembang di Desa Selosari Keeamatan Magetan Kabupaten Magetan merupakan industri yang berskala industri kedl menurut kriteria Badan Pusat Statistik. Industri ini merupakan salah satudari empat industri keeil yang dibina melalui sistem Desa Pereontohan di Kabupaten Magetan. Kenyataan yang terjadi sekarang industri sepatu di Desa Selosari telah menjadi industri yang sangat terkenal , begitu pula produknya telah menjadi salah satu produk unggulan di Kabupaten Magetan. Semua itu tentu saja tidak terlepas dari adanya keterlibatan instansi-instansi terkait yang telah melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap industri sepatu di Desa Selosari disamping adanya motivasi yang kuat dari para pengrajin sendiri untuk rnengembangkan usahanya. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan tersebut dilakukan berdasar adanya Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 156 Tahun 1989 tentang Reneana Induk Pernbinaan dan Pengembangan Industri Kecil dan Kerajinan ( RIPPIK ). Dalarn kebijaksanaan tersebut dijelaskan mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan pembinaan dan pengernbangan industri keeil, terrnasuk di dalarnnya adanya sasaran-sasaran yang ingin dieapai dengan adanya pembinaan tersebut.
Penelitian ini meneoba untuk mengevaluasi tercapainya sasaran-sasaran tersebut, karena dari peneapaian suatu sasaran akan dapat dilihat berhasil tidaknya suatu kegiatan. Hasil penelitian di Desa Selosari rnenunjukkan bahwa dari enarn sasaran yang ditetapkan, em pat diantaranya sudah dapat dieapai, yaitu adanya peningkatan pemasaran, sarana dan prasarana usaha, produktivitas tenaga kerja, serta keterkaitan. Sedangkan dua sasaran lainnya yaitu peningkatan teknologi produksi dan peranan koperasi belurn rnenunjukkan adanya peningkatan yang memuaskan. Alasan yang meyebabkan belurn tereapainya peningkatan teknologi produksi adalah karena pada industri keeil seeara umurn ( termasuk industri sepatu ) memang lebih sesuai menggunakan teknologi produksi yang lahor inlensif, sehingga misi industri keeil dalam menyerap tenaga kerja dan rnengurangi pengangguran dapat teraplikasikan. Sedangkan untuk peranan koperasi, sebenarnya peranannya sudah optimal pada tahap-tahap awal pembinaan dan telah berhasil menjadikan para pengrajin mandiri dalam hal pemasaran. Namun seiring dengan kemandirian tersebut, peran koperasi menjadi berkurang bahkan tidak ada sarna sekali. Hal ini sangat disayangkan karena sebenarnya koperasi sangat berjasa dalarn membantu pemasaran para pengrajin pada saat mereka belum bisa optimal mernasarkan produk mereka. Narnun seeara umum pembinaan dan pengernbangan industri kecil sepatu di Desa Selosari Keeamatan Magetan Kabupaten Magetan dapat dikatakan telah berhasil terbukti dengan semakin luasnya jangkauan pemasaran serta sernakin dikenalnya produk tersebut di luar Kabupaten Magetan, terutama di kota-kota di Jawa Tirnur.
Actions (login required)
|
View Item |