PENGGUNAAN KINETIK PADA MASYARAKAT PENUTUR BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA : Sebuah Kajian dari Perspektif Etika Berbabasa

TITIK OKTIA MALIK, 129910049 (2004) PENGGUNAAN KINETIK PADA MASYARAKAT PENUTUR BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA : Sebuah Kajian dari Perspektif Etika Berbabasa. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
FS.BI 01-05 Mal P.pdf

Download (211kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

F okus pembahasan pada penelitian ini adalah masalah peranan dan penggunaan kinetik pada masyarakat penutur bahasa Jawa dialek Surabaya, ditinjau dari sudut etika berbahasanya, Secara umum penelitian ini bertujuan mendeskripsikan seluk -beluk etika berbahasa Jawa pada masyarakat Surdbaya dan secara khusus bertujuan untuk memperolOO gambaran obyektif atau informasi aktual tentapg peranan kinetik dalam etika berbahasa dan penggunaannya sesuai dengan norma-norma sosiokultural yang berlaku pada masyarakat penutur bahasa Jawa dialek Surabaya, ' Penelitian in! bersifat deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa met ode simak yaitu dengan menyimak berbagai bentuk peristiwa komunikasi yang teljadi di wilayah Surabaya. Hasil penyimakan tersebut Iangsung dicatat pada kartu data. Di samping menggunakan rnetode simak juga menggunakan metode catat yang dilaksanakan secara langsung dan melalui peragaan, Data yang diperolOO kemudian digolongkan untuk rnelibat peranannya dan dianalisis menggunakan teori komponen tutur Speaking dari Hymes dengan variabel participants. Dari analisis data yang dilakukan, penelitian ini berhasil menggolongkan gerakan tangan dan posisi kaki yang penting dalam kaitannya dengan etika berbahasa dalam masyarakat penutur bahasa Jawa dialek Surabaya Gerakan tangan tersebut adalah (l) tangan sedekap, (2) tangan ngapurancang, (3) tangan berkacak pinggang (malangkerik), (4) tangan tidak bisa diam, (5) mengacungkan jari telunjuk, (6) telapak tangan terbuka, (7) mengacungkan ibu jari, (8) tangan nyablek, (9) tangan kiri, (10) tangan kanan, (ll) tangan ngawe-awe. Sedangkan posisi kakinya adalah (I) kaki silo. (2) kaki selonjor yang terbagi menjadi dua, yaitu (a) selonjor terbuka dan (b) selonjor tertutup, (3) kaki ndodhok, (4) kakijigang, (5) kaki medingkrang atau metiongkrong. Gerakan tangan dan posisi kaki yang penting tersebut di atas pengglmaannya dapat dipengaruhi 0100 beberapa variabel namun dalam penelilian ini hanya menggunakan tiga variabel yaitu variabel usia, status sosial dan relasi antara 01 dan 02. Pada umumnya semakin tua usia 02 dan semakin tinggi status sosial 02 dengan relas! yang belum mengenal dengan 01, maka semakin diborrnati sehingga gerakan tangan dan posisi kaki 01 dalam berkonmnikasi harns benar-benar diperhatikan, Demikian juga terhadap 02 yang berusia lebib muda dan sebaya dengan 01 tetapi belum saling mengenal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FS BI 01/05 Mal p
Uncontrolled Keywords: ETHICS STUDY, JAVANESE LANGUAGE
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Creators:
CreatorsNIM
TITIK OKTIA MALIK, 129910049UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEdy Jauhari, Drs. , M. HumUNSPECIFIED
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 05 Dec 2016 23:55
Last Modified: 04 Jun 2017 21:26
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/48377
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item