DWI SOELISTIJONO, 059611867
(2003)
UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK METANOL DAUN DEWA (GYNURA PSEUDOCHINA (L) DC.) TERHADAP KULTUR SEL MIELOMA MENCIT DENGAN METODE VIABILITAS SEL.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Telah diteliti aktivitas sitotoksik ekstrak metanol daun dewa (Gynura Pseudochina (L.) DC.) terhadap sel mieloma meneit. Sel mieloma meneit merupakan salah satu jenis sel Tumor hasil tranfonnasi sel -sel pembentuk antibodi yang ahkimya menjadi malignan dikenal dengan plasmasitoma atau mielorna. Menurut Lazuardi dan Nuraini (1997), jenis sel mieloma meneit yang digunakan untuk pengujian in vitro adalah turunan hasil pemuneulan dengan penyuntikan minyak mineral, atau dikenal dengan galur mineral oil plasmasitoma-21/MPOC 21. Sedangkan sel mieloma yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe P3UI yang diperoleh dari Pusat Veterinaria Fanna Surabaya. Pe4nelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan apakah ekstrak metanol Gynura pseudochina (L,) DC mempunyai aktivitas sitotoksik terhadap sel mieloma meneit dengan metode viabilitas sel.
Daun dewa atau Gynura pseudochina (L,) DC yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Kediri. Daun tanaman tersebut dibersihkan dan dikeringkan dengan diangin -anginkan, kemudian diserbuk dan dimaserasi dengan metanol, maserat kemudian dikeringkan dengan rotavapor. Sisa pelarut diuapkan dilemari asam sehingga didapat ekstrak kentaL Ekstrak metanol daun dewa kemudian dibagi menjadi empat kelompok larutan uji yaitu 0; 1; 10; 100 dan 1000 J.!glml.
Hasil pengamatan % viabilitas rata -rata kelompok larutan uji berturut turut adalah 97,254; 84,7; 59,90 dan 48,80 %. Selanjutnya dilakukan uji anava satu arah untuk mengetahui pengaruh penambahan larutan uji terhadap pertunbuhan sel mieloma yang dilanjutkan dengan uji LSD untuk mengetahui perbedaan hambatan pertumbuhan sel mieloma meneit antar larutan uji
Actions (login required)
|
View Item |