KEDUDUKAN ANAK HASIL PROSES BAYI TABUNG DALAM HUKUM WARIS ISLAM

RISNA RISDIANA, 039514116 (2000) KEDUDUKAN ANAK HASIL PROSES BAYI TABUNG DALAM HUKUM WARIS ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
KK Per 39-00.Ris k.pdf

Download (761kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Bahwa proses bayi tabung itu sebenarnya diperbolehkan oleh Islam, dan hukum karena dapat mambantu pasangan suami istri yang tidak dapat memiliki ketutunan secara alami, asalkan memenuhi syarat berikut: 1. sperma dari suami 2. Ovum dari istri 3. embrio ditanamkan dalam rahjm istri tersebut atau ibu pengganti yang punya ikatan perkawinan dengan suami terse but dengan syarat-syarat tertentu. Anak yang lahir melalui proses bayi tabt,mg yang memenuhi syarat-syarat di atas mempunyai kedudukan sebagai anak sah yang berarti ia memiliki hak kewarisan dari kedua orangtuanya. Penggunaan sperma donor, ovum donor, dan ibu pengganti tanpa ikatan perkawinan yang sah adalah dilarang atau haram hukumnya. sebab hal ini akan menyebabkan kerancuan keturunan dan menimbulkan masalah dalam penentuan hak kewarisan dari anak terseb~t. Penggunaan ibu pengganti tanpa ikatan perkawinan tetap tidak diperkenankan sekalipun dengan dasar perjanjian karena perjanjiannya sendiri tidak sah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Per 39-00 Ris k.
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K623-968 Civil law
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Hukum Perdata
Creators:
CreatorsNIM
RISNA RISDIANA, 039514116UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorLiliek Kamilah, SH.,MH.UNSPECIFIED
Depositing User: Mr Bambang Husodo
Date Deposited: 07 Dec 2016 22:36
Last Modified: 07 Dec 2016 22:36
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/48703
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item