USWATUN HASANAH, 059812034
(2003)
PEMERIKSAAN MUTU FISIK DAN KESERAGAMAN KANDUNGAN KAPSUL ISONIAZID 200MG HASIL RACIKAN APOTEK (DI BEBERAPA APOTEK WILAYAH SURABAYA UTARA).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehalan No. 9221PeriXiI993, apotek sebagai tempat dilakukan pekerjaan kefannasian dan penyaluran perbekalan fannasi kepada masyarakat diharapkan mampu menghasilkan sediaan yang bennutu dan aman bagi masyarakat termasuk sediaan racikan. Salah satu sediaan racikan yang scring diresepkan adalah sediaan kapsut
Fada penelitian ini diperiksa mutu fisik (derajat kehalusan serb uk dan keseragaman bobot) dan keseragaman kandungan kapsul isoniazid 200 mg hasil racikan beberapa apotek di \vilayah Surabaya Utara. Sediaan kapsul tersebut diracik dalam jumlah 60 kapsul dalam sekali peracikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah mutu fisik (dcrajat kehalusan serb uk dan keseragaman bobnt) dan keseragaman kandungan kapsul isoniazid 200 mg hasil racikan beberapa apotek di wilayah Sllfabaya Utara memenuhi persyaratan Fannakope Indonesia.
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampe\ adalah Proportional area random sampling. Berdasarkan metode tersebut didapatkan 10 apotek yang disampling. Kapsu\ Isoniazid 200 mg hasil mcikan apotek tersebut diperiksa mutu fisik (derajat kehalusan serbuk dan keseragaman bobot) dan kcseragaman kandungan kapsul menurut Farmakope Indonesia. Hasil uji derajat kehalusan serbuk dan keseragdman kandungan kapsul dibandingkan dengan persyaratan Fannakope Indonesia IV. Sedangkan hasil uji keseragaman bobnt kapsul dibandingkan dengan persyaratan Fannakope Indonesia Edisi IlL
Berdasarkan hasil perneriksaan yang telah dilakukan, didapatkan bahwa semua apotek yang diperiksa serbuk hasil racikannya tidak ada yang 100 % lolos dari mesh 80. Hal ini berarti serbuk hasil raeikan dari semua apotek tidak memenuhi persyaratan derajat kehalusan serbuk halus menurut Farmakope Indonesia IV. Sedangkan untuk keseragarnan bobot didapatkan satu apotek yang rnernenuhi persyaratan keseragaman bobot, yaitu bobotnya tidak ada yang menyirnpang di alas 7,5 % dari bobot rata-rata kapsuJ. Disamping itu satu apotek tersebut juga yang memenuhi persyaratan keseragaman kandungan, yaitu tidak ada kapsul yang kandungannya rnenyirnpang di alas 15 % dan sirnpangan baku rclatifnya kurang dari 6,0 % (3,42 %). Dengan demikian hanya satu apotek yang memenuhi persyaratan keseragarnan bnbnt dan keseragaman kandungan kapsul Fannakope Indonesia.
Dari penelitian ini disarankan untuk dilakukan penclitian Jebih lanjut tentang carll. pembagian serb uk yang tepat secara visual. Disamping itu perlu juga diteliti pengaruh jumlah kapsul yang diraeik untuk dosis keeil terhadap kescragarnan bnbot dan keseragaman kandungan kapsul menurut Farmakope Indonesia.
Actions (login required)
|
View Item |