ULIL HADIYANTO, 059711921
(2002)
PENGARUH TRIETILAMINA TERHADAP KECEPATAN ASETILASI KUERSETIN DENGAN PEREAKSI ANHIDRIDA ASETAT.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Kuersetin adalah senyawa golongan flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, anti kanker, dan anti fertilitas. Dengan keanekaragaman aktivitas itu maka dibuat turunan baru yang nantinya diharapkan memiliki aktivitas yang lebih baik dan efek samping yang jauh berkurang.
Kuersetin memiliki lima gugus aktif yaitu gugus -OH. Gugus-gugus tersebut akan disubstitusi untuk mendapatkan senyawa barn yang diharapkan memiliki aktivitas yang lebih baik dari senyawa induknya. Asetilasi merupakan substitusi yang paling sederhana dalam hal untuk mendapatkan turunan baru. Asetilasi kuersetin dilakukan dengan mengunakan metode Markham. Asetilasi berakhir dengan masuknya gugus asetil menggantikan semua atom H dari gugus -OH. Sintesis ini berIangsung lama sehingga perIu dicari cara utuk meningkatkan kecepatan reaksinya.
Asetilasi menurut metode Markham menggunakan pereaksi anhidrida asetat dan piridina sebagai pelarut sekaligus sebagai katalis. Modifikasi yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan asetilasi kuersetin menurut metode Markham adalah dengan menambahkan katalis baru yang lebih kuat dari piridina. Dipilih trietilamina yang segolongan dengan piridina namun memiliki kebasaan yang lebih kuat dari piridina. Dengan penambahan trietilamina maka larutan akan lebih basa, sehingga reaksi diharapkan lebih cepat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penambahan trietilamina terhadap kecepatan asetilasi kuersetin yang memakai metode Markham. Kecepatan reaksi menurut metode Markham dibandingkan dengan reaksi menurut metode Markham dengan penambahan trietilamina.
Dalam percobaan ini kedua macam reaksi (dengan dan tanpa trietilamina) diperlakukan dengan empat macam waktu reaksi berturut-turut adalah 12, 24, 36 dan 48 jam. Jadi dalam percobaan ini ada delapan sampel. Analisis hasil reaksi dilakukan terhadap senyawa hasil reaksi yang sudah diisolasi dan dimurnikan.
Actions (login required)
|
View Item |