HAGENG SURYO NUGROHO, 049514947
(2001)
ANALISIS PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA DENGAN PENDEKATAN REVEALED COMPARATIVE ADVANTAGE (RCA) PADA KOMODITI ELEKTRONIKA (SITC 75,76 dan 77) ANTAR ANGGOTA ASEAN
DAN NON ASEAN TAHUN 1987-1999.
Skripsi thesis, Airlangga University.
Abstract
Setiap negara di dunia ini senantiasa berusaba untuk memakmurkan kebidupan rakyatnya dengan cara memenuhi segala macam kebutuban bidupnya. Pada negara yang menganut suatu perekonomian tertutup negara bersangkutan hams memenuhi segala macam kebutuhan hidup rakyatnya dengan kemampuan produksi yang dimiliki oleb negara bersangkutan tanpa barus mengadakan bubungan dengan negara lain. Setiap komoditi yang diperdagangkan dalam perdagangan internasional yang dilakukan oleh setiap negara di dunia ini didasarkan pada keunggulan yang dimiliki oleb negara tersebut dalam menghasilkan komoditi tersebut. Keunggulan tersebut dalam teori perdagangan internasional dikenal sebagai keunggulan komperatif. Berdasarkan keunggulan yang dimilki oleb suatu negara. Keunggulan yang dimiliki oleh setiap negara diperkirakan akan menyebabkan komoditi-komoditi yang diproduksi tersebut akan tersebar di pasar internasional atau dapat dikatakan bahwa komoditi yang dibasilkan oleh negara tersebut menguasai pangsa pasar dunia pada komoditi tersebut.
Salah satu metode yang banyak digunakan dalam mencari keunggulan suatu negara dalam perdagangan internasional pada suatu komoditi tersebut adalah menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA). Pada metode RCA berusaha untuk mencari posisi suatu komoditi yang dihasilkan oleb suatu negara pada pasar intemasional. Penggunaaan RCA menggunakan tiga (3) buah rumus analisis yaitu :
1. Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP)
2. Rasio Kinerja Ekspor !Export Performance Ratio (EPR)
3. Export Import Ratio (ElR) Simpulan yang didapat dari hasil penelitian telah dilakukan sebagai berikut :
Negara Indonesia dalam perdagangan internasional pada komoditi elektronika belum mempunyai keunggulan komparatif balk dengan sesama negara anggota ASEAN (berada pada tahap perluasan ekspor) dan negaranegara bukan anggota ASEAN (berada pada tahap peningkata) akan tetapi masih mempunyai kesempatan perkembangan perdagangan internasional komoditi elektronika yang baik.
Actions (login required)
|
View Item |