ANALISIS PERKEMBANGAN EKSPOR KOPI INDONESIA KE JERMAN PERIODE 1989 -2002

ARIS SETIA BUDI, NIM.: 049916369 (2004) ANALISIS PERKEMBANGAN EKSPOR KOPI INDONESIA KE JERMAN PERIODE 1989 -2002. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
kk c 40 .05 Bud a.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditi pertanian yang menjadi komoditi ekspor unggulan Indonesia. Hal itu terlihat dari kontribusi nilai ekspor kopi Indonesia yang rata-rata mencapai 13,5% terhadap total nilai ekspor komoditi pertanian dan 1,5% terhadap total nilai ekspor non migas Indonesia. Ketidakstabilan harga kopi di pasar internasional turut berpengaruh terhadap ekspor kopi Indonesia, dimana ketidakstabilan harga tersebut tidak terlepas dari interaksi antara supply dan demand kopi di pasar internasional. Selama ini interaksi antara supply dan demand kopi di pasar internasional sangat dipengaruhi oleh peraturan-peraturan (sistem kuota dan retensi) yang dikeluarkan oleh lembaga perkopian internasional seperti International Coffee Organization (ICO) dan Association of Coffee Producing Countries (ACPC), serta oleh kepatuhan dan konsistensi negara-negara (yang terikat oleh peraturan tersebut) terhadap pelaksanaan peraturan itu sendiri. Dalam penelitian ini penulis mencoba melihat pengaruh beberapa faktor (sebagai variabel bebas) terhadap volume ekspor kopi Indonesia ke Jerman (sebagai variabel terikat), khususnya dalam periode 1989 sampai 2002. Faktor-faktor tersebut antara lain: harga rata-rata kopi di pasar dalam negeri, harga rata-rata kopi di pasar internasional, dan pertumbuhan ekonomi lndonesia tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil perhitungan, ketiga variabel bebas tersebut secara individu maupun secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya, yaitu volume ekspor kopi Indonesia ke Jerman. Namun dalam model tersebut tidak terdapat gangguan apapun, baik berupa multlkolinearitas, otokorelasi, maupun heteroskedastisitas. Dari ketiga variabel bebas tersebut yang memiliki hubungan berlawanan arah, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi, hanyalah variabel harga dalam negeri. Kemampuan ketiga variable bebas dalam menjelaskan variabe1 terikatnya sangat kecil, yaitu hanya sebesar 3,2% yang berarti selebihnya dijelaskan oleh variabel/faktor diluar model.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KK C 40/ 05 Bud a
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF1-6182 Commerce
S Agriculture
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan
Creators:
CreatorsNIM
ARIS SETIA BUDI, NIM.: 049916369UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ConsultantSOEBAGYO, Drs. Ec.UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 15 Dec 2016 23:57
Last Modified: 15 Dec 2016 23:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/49369
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item