IRMA, 079414295
(1999)
WACANA SEKSUALITAS DALAM NOVEL SAMAN (Studi Analisis Wacana tentang Seksualitas dalam Novel Saman karya Ayu Utami).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Kenyataan menunjukkan novel Indonesia modem selama ini lebih banyaK diteHti sebagai karya sastra daripada sebagai media komunikasi massa. Padahal sebagai media massa eetal< berbentuk fiksi, novel digemari karena mampu tampil secara individual, personal (terutama karena pengarangnya) serta isi pesannya sangat spesifik dan mendalam. lsi pesan dalam novel Indonesia modem menjadi suatuhal yang menarik perhatian, terutama karena menyajikan gambaran yang realistis tentang kebidupan sosial.
Salah satu isi pesan yang masih jarang dihadirkan dalam novel Indonesia modem adalah tentang seks dan seksualitas. Kalaupun ada disinggung tentang seks dan seksualitas, masih tampak kecenderungan pesan-pesan tersebut diletakkan dalam kerangka nonna tertentu sehinggga persoalan seksualitas menjadi "hitam dan putihn semata-mata.Seperti yang dikatakan GoenawanMohamad, dalam sejumlah besar basil sastra kita ada semacam sikap berhati-hati untuk tidak menyinggung seks dalam kehidupan percintaan, perkawinan dan kehidupan ibu-bapak.
Namun tidak demikian halnya dengan novel Saman karya Ayu Utami yang menjadi objek penelitian 1ni. Nove} ini malah sarat dengan ekspresi ataupenggambaran tentang seksualitas sehingga membentuk suatu wacana seksualitas.Fenomena ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut, yaitu apa yang hendak disampaikan oleb Ayu Utami melalui wacana seksuatitas semacam itu.
Penelitian int menggunakan metode penelitian kualitatif dengan kajian analisis wacana karena kaj ian semacam ini memungkinkan mengaitkan pesan yang terdapat dalam suatu teks dengan konteks dimana teks itu berada. Dan yang menjadi Korns atau sam pel dalam penelitian ini aclalah teks novel Saman karena di dalam teks inilah ditemukan waeana seksualitas seperti tersebut di atas.
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggambaran seksuaHtas dalam novel ini dikaitkan dengan eksistensi perempuan. Penggambaran seksualitas di sini menunjukkan dekonstruksi atau pembongkaran nilainilai tentang seksualitas yang telab mapan dalam budaya patriarki. Hal ini terutama dapat diamati dati karakter-karakter yang terdapat dalam novel ini dan topik-topik yang diangkat berkaitan karakter-karakter tersebut.
Actions (login required)
|
View Item |