I.G.A.K. Satrya Wibawa
(1999)
READABILITY KOLOM OBROLAN DI BALE BANJAR (Readability Research Kolom Obrolan di Bale Banjar Harian Pagi Bali post Bulan September 1998 dengan Formula Flesch Reading Ease, Gunning Fog Index dan Cloze Procedure).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Komunikasi massa merupakan proses di mana komunikator mengirimkan pesan kepada komurukan melalui perantaraan media massa, Agar pesan tadi dapat diterima secara efektif, maka pesan harus komunikatif Komunikatif dalam artian dapat dipahami dengan mudah oleh penerima pesan, Dalam media cetak, komunikatif dapat diartikan terbaca atau merniliki readability (keterbacaan), Keterbacaan bagi surat kabar daerah sangat penting, terutama pada rubrik andalannya, sebagai sarana mengikat pembaca setia surat kabar tersebut, Ini berlaku juga bagi harlan Bali Post yang mengandalkan kolom Obrolan di Bale Banjar, Dengan melaksanakan readability reasearch pada kolom Obrolan di Bale Banjar maka dapat diketahui pula efektifitas penyampaian pesan, dalam arti berkurangnya ketidakpastian (entropy) dan bertambahnya kepastian (redudancy). Semakin tinggi nilai redudancy berarti semakin tinggi pula tingkat readability-nya.
Berdasarkan beberapa teori yaitu teori informasi, teori Readability, pembaca sebagai komunikan, suratkabar sebagai media komunikasi massa dan sepuluh prinsip penulisan efektif dari Gunning, maka readability research ini menggunakan tiga formula readability, yaitu: Flesch Reading Ease, Gunning Fog Index dan Cloze Procedure. Penelitian ini untuk mengetahui readability level kolom Obrolan di Bale Banjar bulan September 1998, dengan komparasi tiga formula yang berbeda. Flesch Reading Ease dan Gunning Fog Index untuk menilai readability level dari sudut pandang komunikator, sedangkan Cloze Procedure untuk menilai readability level dari sudut pandang komunikan.
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel total sampel untuk formula Flesch Reading Ease dan Gunning Fog Index. Sedangkan Cloze Procedure diujikan kepada 100 responden yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasilnya, formula Flesch Reading Ease menghasilkan nilai minus yang tidak termasuk dalam standar kategorisasi. Formula Gunning Fog Index menilai bacaan termasuk kategori sulit, sedangkan Cloze Procedure menghasilkan kategori standar. Perbedaan hasil ini menunjukkan Cloze Procedure lebih memungkinkan dipakai dalam bahasa Indonesia daripada dua formula lainnya. Hal ini teIjadi karena perbedaan struktur bahasa yang digunakan untuk membangun formula tersebut. Flesch reading Ease dan Gunning Fog index menggunakan dasar bahasa Inggris, sedangkan materi yang diujikan dalam bahasa Indonesia.
Actions (login required)
|
View Item |