KETEPATANPENOQUNAAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM PEMBERIAN PENGURANGAN PPh PASAL 25 WAJIB PAJAK BADAN DJ KPP GRESIK

SUGENO WAHONO, O49923OOIB (2001) KETEPATANPENOQUNAAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM PEMBERIAN PENGURANGAN PPh PASAL 25 WAJIB PAJAK BADAN DJ KPP GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (abstrak)
A 284-01 Wah k.pdf

Download (297kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pajak Penghasilan Pasal 25 merupakan pembayaran dimuka PPh atau angsuran PPh setiap bulan. Walaupun sebagai pembayaran pendahuluan namun besamya PPh 25 tersebut harus dihitung berdasarkan perhitungan tersendiri yaitu berdasarkan 8PT Tahunan tabun yang lalu atau berdasarkan hal hal tertentu, sehingga jumlah PPh 25 tersebut merupakan PPh yang terutang kepada Wajib Pajak yang harus dibayar setiap bulan. Apabila jumlah tersebut tidak dilunasi maka akan dikenai sanksi 2% perbulan. 8etelah tiga bulan atau lebih berjalannya tahun pajak, Wajib Pajak dapat mengajukan pengurangan jumlah PPh Pasal 25, apabila jumlah PPh yang akan terutang untuk tabun tersebut kurang dari 75% dari dasar penghitungan PPh Pasal 25, dengan mengajukan tertulis kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak setempat dan melampirkan jumlah perkiraan laporan keuangan tabun tersebut dan jumlah realisasi laporan keuangan sampai dengan sebelum bulan pengajuan. . Dengan adanya permohonan tersebut KPP melakukan analisis atas perkiraan penghasilan kena pajak yang diajukan oleh WP sebagai dasar perkiraan PPh yang akan terutang untuk pemberian pengurangan PPh Pasal 25. Permasalahan yang diangkat adalah seberapa besar ketepatan anal isis laporan keuangan yang telah dilakukan untuk menentukan jumlah perkiraan pengh~silan kena pajak, dan membandingkan ketepatan tersebut apabila analisis yang digunakan berdasarkan realisasi penghasilan kena pajak sampai dengan sebelunl bulan pengajuan tanpa melihat perkiraan penghasilan kena pajak yang diajukan Wajib Pajak. Ketepatan disini diartikan bahwa perkiraan penghasilan kena pajak dari basil analisis dibandingkan dengan realisasinya pada akhir tahun dalarn 8PT Tahunan PPh dan merupakan variabel dependen. 8edangkan variabel independen adalah perkiraan penghasilan kena pajak dari hasil analisis yang dilakukan ataupun perkiraan penghasilan kena pajak apabila didasarkan realisasinya sampai dengan sebelum bulan pengajuan, dan realisasi penghasilan kena pajak akhir tabun. Dalam penelitian ini, dilakukan atas WP Badan· di KPP Gresik dan tidak menggunakan sampel tetapi meneliti seluruh populasi, yang terdiri dari 19 Wajib Pajak pada tahun 1998, 1999, dan tahun 2000. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata perkiraan penghasilan kena pajak dari hasil analisis yang dilakukan sebesar 78,62% dibanding realisasinya, yang berarti rata -rata 21,38% dibawah realisasinya. Apabila perkiraan penghasilan kena pajak tersebut didasarkan dari jumlah realisasinya sarnpai dengan sebelum bulan pengajuan tanpa melihat perkiraan yang diajukan WP, maka jumlah perk iraan penghasilan kena pajak tersebut rata -rata sebesar 80,67% dari. realisas~nya pada akhir tahun, yang menunjukkan bahwa lebih tepat 2,05% dari pada analisis untuk menentukan jumlah perkiraan penghasitan kena pajak yang selama ini telah dilakukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK2 A 284 / 01 Wah k ( FILE FULLTEXT TIDAK TERSEDIA )
Uncontrolled Keywords: KETEPATANPENOQUNAAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM PEMBERIAN PENGURANGAN PPh PASAL 25 WAJIB PAJAK BADAN DJ KPP GRESIK
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
SUGENO WAHONO, O49923OOIBUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHero Tjaraka, Drs. . Msi., AkUNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 16 Jan 2017 18:32
Last Modified: 09 Jun 2017 21:16
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/51150
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item