RETNO DWI ASTUTI, 059711937
(2002)
PENENTUAN KADAR ETANOL DAN PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP KADAR ETANOL PADA BUAH MELON (CUCUMIS MELO L.) DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Buah penting un!uk dikonsumsi schab sera! yang terkandung didalal11nya penting untuk kesehatan. Melon (Cucumis melv I,.) merupakan salah satu buah yang digemari oleh masyarakal karena rasanya yang manls dan beraroma harum. Dalam penyil11panan buah, kegiatan en<:im invertase dan amilase akan m'eningkat Hal ini l11enyebabkan terjadinya peningkatan kadar glukosa. Salah salu produk hasil biometabolisme enzimatis adalah etanol. Namun sejauh ini bclum ada penelitian mengenai kadar etanol dalam buah melon dan pengaruh waktu penyimpanan terhadap kadar etanol dalam buah melon.
Penelitian yang dilakukan meliputi uji kualitatif terhadap elanol dalam buah, validasi met ode kromatografi gas dan penerapan metode kromatografi gas pada penetapan kadar etanol dalam buah melon (Cucumis melD L) serta pengamh waktu penYl1npanan terhadap kadar etanol dalam buah melon.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non random sampling purpusit' pada waktu panen, berumur 50 had dengan berat 1,8-2,Okg sebanyak 15 buah. Sampel diambil dari kecamatan Sukorejo, Ponorogo.
Uji kualilatif dilakukan dengan menggunakan metode waktu retensi dan metode adisi. Sedangkan validasi metode meliputi pcmilihan pelarut pengekstraksi, linieritas, presisi dan akurasi. Untuk analisis kUantitatif dipilih pelarut pengekstraksi eti! asetat. Pada penyiapan sam pel untuk analisis kuantitatif, sampel dihaluskan terlebih dahulu kemudian didistilasi dengan menggunakan vakum pada suhu 40-50·C. Selanjutnya diekstraksi dengan eti! aselat dan diinjeksikan dalam kromatografi gas. Linieritas dilihat dengan menghitung ni\ai koefisisn kore\asi (r) persamaan regresi antara variabe\ x yaitu kadar etanol (%v/v) dan variabcl y yaitu area yang terukur. Nilal r yang didapat pada pcrcobaan ini 0,9956. Pada pcnentuan akurasi dan presisi dipeoleh harga persen recovery 80,25% dan harga koefisien variasi metode pada pene\itian ini 6,94% scdangkan koefisien variasi alat diperoleh hargal,32%.
Pada analisis kadar etanol dalam sampel yang dilakukan dengan metode kromatografi gas dpero\eh hasil sebagai berikut: Had pertama 0,00550'Yo, kedua 0,01223%, ketiga 0,01532%, keempat 0,01964% ,dan kelima 0,043\4%, Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada waktu penyimpanan sampai hari kelima terjadi peningkatan kadar etanol dalam buah melon (Cucumis melo L.).
Actions (login required)
|
View Item |