PENGARUH PLYOMETRIC HIGH INTENSITY TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA BASKET UNIVERSITAS AIRLANGGA

Galih Widyasari, 151510283035 (2016) PENGARUH PLYOMETRIC HIGH INTENSITY TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA BASKET UNIVERSITAS AIRLANGGA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (FULL TEXT)
FV.TA.FST.edit.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (abstrak)
FV.TA.FST.05-16 Wid p Abstrak.pdf

Download (502kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Plyometric adalah latihan yang bertujuan menghubungkan gerakan-gerakan explosive yang dapat merangsang sel serabut saraf sehingga dapat di ambil keuntungan untuk meningkatkan vertical jump. Namun latihan yang dilakukan oleh anggota unit kegiatan basket Universitas Airlangga berupa lari mengelilingi lapangan yang lebih memfokuskan pada endurance. Hal ini akan menimbulkan masalah pada kemampuan meloncat vertical yang dibutuhkan dalam teknik jump shoot untuk mencetak skor, untuk dapat melakukan vertical jump yang optimal dibutuhkan latihan khusus untuk meningkatkan power otot tungkai seperti plyometric. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh plyometric high intensity terhadap peningkatan power otot tungkai pada laki-laki dewasa muda di unit kegiatan mahasiswa basket Universitas Airlangga. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis pre-experimental dan menggunakan rancangan penelitian one group pre test and post test design. Pada penelitian ini, akan dibentuk satu kelompok sampel yang akan diukur power otot tungkai dengan menggunakan alat ukur vertical jump test sebelum pemberian program latihan plyometric high intensity dan sesudahnya. Tempat penelitian : Gedung Olahraga Kampus C Universitas Airlangga Surabaya. Subyek penelitian : 16 responden dengan rentang usia 18-22 tahun. Hasil : Hasil pengukuran power otot dengan vertical jump sebelum diberikan pelatihan memilki rerata 58,56 cm, sedangkan hasil pengukuran power otot dengan vertical jump setelah subjek dberikan pelatihan memiliki rerata 70,88 cm. Kemudian dilakukan uji T berpasangan p-Value < 0,0001 nilai ini mempunyai makna bahwa ada pengaruh peningkatan power otot tungkai sebelum dan sesudah pelatihan Plyometric High Intensity. Kesimpulan : Terdapat peningkatan power otot tungkai sebelum dan sesudah pelatihan plyometric high intensity. Kata kunci :Power otot tungkai, Plyometric high intensity.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA KK FV.TA.FST.05-16 Wid p
Uncontrolled Keywords: Power otot tungkai, Plyometric high intensity.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D4 Alih Jenjang Fisioterapi
Creators:
CreatorsNIM
Galih Widyasari, 151510283035UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorI Putu Alit Pawana, dr, Sp. KFRUNSPECIFIED
Thesis advisorEndang Sri Hastuti, SST. FTUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 16 Feb 2017 19:56
Last Modified: 18 Mar 2018 21:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/52908
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item